> >

New Delhi Jadi Ibu Kota Negara Paling Tercemar di Dunia, Bagaimana Jakarta?

Kompas dunia | 17 Maret 2021, 19:10 WIB
Asap tebal mengepul dari pembakaran sampah di New Delhi pada 15 Maret 2021. (Sumber: The Hindu / Sushil Kumar Verma)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menurut The Hindu dari laporan IQAir, New Delhi tetap menjadi ibu kota yang paling tercemar di dunia selama tiga tahun berturut-turut.

Meski 84% negara pada tahun 2020 mengalami peningkatan kualitas udara. Namun, beberapa negara termasuk India masih mempunyai kualitas udara yang tidak sehat.

IQAir sendiri adalah sebuah perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, yang berspesialisasi dalam perlindungan terhadap polutan udara, dan mengembangkan pemantauan kualitas udara dan produk pembersih udara.

IQAir mengukur tingkat kualitas udara berdasarkan konsentrasi partikel udara yang merusak paru-paru yang dikenal sebagai PM2.5.

Baca Juga: Pengadilan di Jepang Putuskan, Pelarangan Pernikahan Sesama Jenis Adalah Tidak Konstitusional

Meski begitu, secara keseluruhan India telah meningkatkan tingkat rata-rata tahunan PM2.5 (materi partikulat) yang lebih tinggi pada tahun 2020 daripada tahun 2019.

Untuk negara, Bangladesh dan Pakistan adalah negara-negara pada tahun 2020 dengan tingkat rata-rata PM2.5 yang lebih buruk daripada India.

Sementara China yang tahun lalu berada di peringkat 14, malah naik ke peringkat ke-11 dalam laporan terbaru. Ini berarti kualitas udara yang ada di China lebih bagus saat tahun 2019.

Indonesia sendiri berada di peringkat 9 negara paling tercemar.

Baca Juga: Kalah di Mahkamah Agung, Uber Angkat 70.000 Pengemudi Jadi Karyawan Tetap

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU