Sebulan Dirawat Di Rumah Sakit, Pangeran Philip Akhirya Kembali ke Kastil Windsor
Kompas dunia | 16 Maret 2021, 22:39 WIBLONDON, KOMPAS.TV – Pangeran Philip (99) dari Inggris kembali ke Kastil Windsor pada Selasa (16/3/2021), usai sebulan dirawat di rumah sakit karena mengalami infeksi dan menjalani operasi jantung.
Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II, dilarikan ke Rumah Sakit (RS) swasta King Edward VII di London pada 16 Februari untuk menjalani perawatan usai mengalami infeksi.
Ia kemudian dipindahkan ke rumah sakit khusus jantung di RS St. Bartholomew untuk menjalani operasi jantung, dan setelahnya dipindahkan kembali ke RS King Edward VII.
Baca Juga: Usai Operasi Jantung, Pangeran Philip Dipindahkan Kembali ke RS King Edward VII Untuk Pemulihan
Associated Press melansir pada Selasa (16/3/2021), para fotograder yang menunggu di luar rumah sakit berhasil menangkap momen saat sang pangeran yang duduk di bagian belakang sebuah mobil berwarna hitam, keluar dari rumah sakit. Istana Buckingham kemudian merilis pernyataan terkait keluarnya Pangeran Philip dari rumah sakit.
“Yang Mulia hendak berterima kasih kepada seluruh staf medis yang telah menjaganya baik selama dirawat di RS King Edward VII maupun St. Bartholomew, dan semua orang yang telah mengirimkan ucapan semoga sembuh,” demikian bunyi pernyataan dari istana Inggris itu.
Baca Juga: Pangeran Philip Sukses Jalani Operasi Jantung
Penyakit Pangeran Philip diyakini tidak berkaitan dengan Covid-19. Baik Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II telah menerima vaksin Covid-19 pada bulan Januari lalu dan memilih untuk memublikasikan vaksinasi mereka untuk mendorong rakyat Inggris agar bersedia divaksin.
Pangeran Philip, yang juga dikenal dengan Duke of Edinburgh, pensiun dari tugas-tugas kerajaan Inggris pada 2017 dan jarang tampil di depan publik. Sebelum dirawat di rumah sakit, ia hidup menyendiri bersama sang ratu di Kastil Windsor di London barat.
Ia masih berada dalam perawatan rumah sakit saat keluarga kerajaan Inggris diguncang wawancara Oprah Winfrey dengan Meghan, Duchess of Sussex dan Pangeran Harry. Dalam wawancara kontroversial itu, Meghan yang memiliki darah ras campuran, menyatakan bahwa istana Buckingham gagal membantunya saat kondisi mentalnya terpuruk hingga ingin bunuh diri. Meghan juga menyebut bahwa salah seorang anggota keluarga kerajaan yang tak disebutkan namanya telah memperlakukannya dengan rasisme saat mengajukan keprihatinan seputar warna kulit bayi yang tengah dikandungnya saat itu.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV