Gara-gara Unggahan Twitter, Investor Tesla Gugat Elon Musk
Kompas dunia | 16 Maret 2021, 09:04 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Investor Tesla, Chase Gharrity di Delaware, Amerika Serikat gugat Elon Musk dan dewan direksi Tesla. Pasalnya, unggahan Twitter dari CEO Tesla pada Mei 2020 dianggap melanggar kesepakatan Komisi Pasar Modal AS (SEC).
Cuitan "Saham Tesla terlalu tinggi menurut saya," yang dilakukan Elon Musk adalah salah satu yang dipermasalahkan. Diketahui selang beberapa jam harga saham Tesla menurun 10 persen.
Baca Juga: Masyarakat Biak Papua Marah Tolak Tawaran Presiden Jokowi pada Elon Musk
Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (15/03/2021) gugatan tersebut menuding dewan direksi Tesla telah gagal mencegah Elon yang kerap berkomentar terkait saham di media sosial.
Cuitan dari Elon Musk dinilai sangat memengaruhi harga saham. "Perilaku Elon Musk yang salah telah menyebabkan, dan akan terus menyebabkan, kerugian substansial bagi Tesla," tulis gugatan tersebut.
Baca Juga: Kehilangan Rp 210 Triliun karena Bitcoin, Elon Musk Bukan Lagi Orang Terkaya Sejagat
Sebelumnya Elon Musk pada 2018 juga menerima gugatan serupa dan terkait dengan kicauannya. SEC menilai pernyataan Elon pada akun Twitter pribadinya menyesatkan karena Elon menawarkan harga saham Tesla sebesar 420 dolar AS per lembar.
SEC lantas menyarankan Elon Musk untuk menglengserkan posisinya sebagai CEO kepada dewan direksi Tesla.
Dalam laporan Business Insider, direksi Tesla kembali diminta untuk mengambil tindakan serius terkait masalah ini. Kini belum ada kejelasan lebih lanjut dari pihak manajemen mobil listrik terkait gugatan dari investor.
Penulis : Danang-Suryo
Sumber : Kompas TV