> >

Rumah Mewah Tempat Playboy Nazi Berselingkuh dengan Banyak Artis Akan Jadi Area Kegiatan Masyarakat

Kompas dunia | 15 Maret 2021, 14:15 WIB
Rumah mewah playboy Nazi, Joseph Gobbels akan diperbaiki untuk menjadi area pusat kegiatan masyarakat. (Sumber: Pen News/Torsten Solin)

BERLIN, KOMPAS.TV - Sebuah rumah mewah milik Menteri Propaganda Nazi yang juga seorang playboy, Joseph Gobbels akan diubah menjadi area untuk pusat kegiatan masyarakat.

Rumah besar di Bogense, wilayah dekat Berlin tersebut disebut sebagai tempat Gobbels kerap berselingkuh dengan artis-artis Jerman di eranya.

Gobbels, yang merupakan orang kepercayaan pemimpin Nazi, Adolf Hitler memang dikenal sebagai playboy.

Baca Juga: Gadis Transgender Diserang Mantan Pacar dengan Air Keras hingga Nyaris Buta, Pelaku Tak Ditangkap

Dia dikenal sebagai seorang pecinta wanita yang akhirnya membuat dia dijuluki sebagai “Si Kambing Jantan”.

Sebelumnya, dia pernah berselingkuh dengan aktris Ceko, Lida Baarova. Tetapi berakhir ketika Hitler mengetahuinya.

Sang Fuehrer menyuruhnya berhentia, karena menganggap Baarova sebagai ras rendah Slavia.

Baca Juga: Penembakan Massal saat Pesta di Chicago, 15 Orang Terluka dan Dua Tewas

Istrinya Gobbels, Magda sebenarnya tahu petualangan cinta istrinya, namun mampu menoleransi perbuatan serong suaminya itu.

Hidup Gobbels pun berakhir saat Perang Dunia ke-II akan usai dengan bunuh diri, setelah sebelumnya meracuni keenam anaknya dan menembak istrinya.

Baca Juga: Minggu Berdarah! Jumlah Warga Tewas di Myanmar Lebih dari 30 Orang Dalam Satu Hari

Rumah mewah itu sendiri berdiri di tanah pemberian Hitler kepadanya. Gobbels pun membangun rumah itu dengan 70 kamar.

Setelah perang, rumah mewah tersebut digunakan Jerman Timur sebagai pusat pemuda komunis, sebelum ditinggalkan begitu.

Kini rumah mewah tersebut rencananya akan dipugar dan difungsikan kembali.

Baca Juga: Afghanistan Larang Gadis 12 Tahun ke Atas Nyanyi Depan Publik, Banjir Kritik

Seperti dikutip dari Daily Star, rumah tersebut akan menjadi area komunitas seni, lengkap dengan restoran vegan, pasar swalayan non-profit dan juga kelinik kesehatan homoeopathik.

Selain itu, juga menjadi bengkel, bioskop, museum dan tempat tinggal prioritas bagi masyarakat yang tak beruntung, termasuk imigran dan penyadang cacat.

Arnim Beutel, dari LKC Bogensee, organisasi perencana tersebut mengatakan bahwa rencana itu akan membantu banyak orang, yang biasanya dibenci Nazi dan akan dikirim ke kamp konsentrasi.

Baca Juga: Ternyata Donald Trump Lebih Kesal Twitter-nya Diblokir Dibandingkan Kalah di Pemilihan Presiden AS

“Ini akan menjadi komunitas beragam. Saya pikir mereka (Nazi) akan membecinya, dan kami tentu bertentangan dengan apa yang mereka lakukan,” ujar Beuntel.

“Kami ingin membangun komunitas yang saling bekerja sama dan kami ingin menghidupkannya di sini. Kami ingin menjadikannya titik bagi budaya, edukasi dan kesehatan. Kami akan menciptakan area untuk kehidupan alternatif dan untuk bekerja,” tambahnya.

Masih belum tahu berapa dana yang dibutuhkan, namun diperkirakan perlu beberapa tahun untuk memperbaikinya, mengingat besarnya komplek rumah mewah tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU