Polisi Turki Tahan 13 Orang Karena Dianggap Menghina Erdogan Saat Berunjuk Rasa di Hari Perempuan
Kompas dunia | 11 Maret 2021, 22:15 WIBANKARA, KOMPAS.TV – Kepolisian Turki telah menahan 13 orang yang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa Hari Perempuan Sedunia karena diduga menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Associated Press melaporkan pada Kamis (11/3/2021), ribuan demonstran melakukan pawai di sepanjang jalan di pusat kota Istanbul untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia pada Senin (8/3/2021). Dalam aksi tersebut, mereka mengecam aksi kekerasan terhadap perempuan di Turki, yang pada tahun lalu mengakibatkan lebih dari 400 perempuan tewas. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya di mana polisi terpaksa turun tangan membubarkan aksi, kali ini aksi unjuk rasa berakhir damai.
Baca Juga: Mahasiswa Protes Penunjukan Rektor dan Pembukaan Fakultas Baru, Erdogan: Mahasiswa Teroris!
Namun, polisi kemudian memeriksa rekaman video para demonstran dan pada Rabu (10/3/2021) menahan 13 orang – termasuk seorang anak di bawah umur – yang telah berpartisipasi dalam aksi tersebut. Harian Cumhuriyet dan sejumlah media lokal menyebut, mereka yang ditangkap dituding telah menyanyikan slogan-slogan yang dianggap menghina Erdogan.
Baca Juga: Pengadilan Turki Jatuhkan Hukuman Penjara Seumur Hidup Bagi Pelaku Penembakan Dubes Rusia 2006 Lalu
Menghina presiden merupakan kejahatan di Turki, dan dapat dihukum hingga 4 tahun penjara. Ribuan orang, termasuk jurnalis, politisi, aktor dan anak-anak sekolah, telah dituntut atas dugaan penghinaan terhadap Erdogan.
Penahanan 13 orang tersebut tetap dilakukan kendati pada pekan lalu, Erdogan berjanji akan memberlakukan reformasi hak asasi manusia, termasuk kebebasan berbicara.
Baca Juga: Ditekan AS dan Prancis karena Demonstrasi Mahasiswa, Erdogan: Kalian Ngaca Dulu!
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV