Ayah Meghan: Keluarga Kerajaan Inggris Tidak Rasis, Itu Mungkin Cuma Pertanyaan Bodoh Saja
Kompas dunia | 9 Maret 2021, 23:11 WIBLONDON, KOMPAS.TV – Thomas Markle, ayah Meghan, Duchess of Sussex, mengatakan bahwa menurutnya, keluarga kerajaan Inggris tidak bersikap rasis terhadap putrinya. Ia menduga dan berharap bahwa komentar dari seorang keluarga kerajaan menyoal warna kulit putra Meghan, hanya merupakan pertanyaan bodoh.
Dalam wawancara Oprah Winfrey terhadap pasangan Meghan dan Pangeran Harry baru-baru ini, Meghan mengungkap bahwa Archie putranya tak akan diberi gelar pangeran oleh kerajaan Inggris karena ada kekhawatiran tentang seberapa gelap warna kulitnya kelak saat lahir.
Baca Juga: Meghan Ungkap Anaknya Terancam Tak Dapat Gelar Kerajaan Karena Warna Kulitnya
“Saya sangat menghormati keluarga kerajaan dan menurut saya, keluarga kerajaan Inggris tidak bersikap rasis sama sekali,” ujar Markle pada televisi Inggris ITV, seperti dikutip dari ABC.
“Saya tidak percaya orang-orang Inggris rasis. Menurut saya, yang rasis itu Los Angeles dan California, tapi bukan orang-orang Inggris.”
“Soal pertanyaan tentang warna kulit bayi Meghan atau seberapa gelap kulitnya nanti jika ia lahir, saya menduga, juga berharap, itu cuma pertanyaan bodoh. Bisa saja seseorang menanyakan pertanyaan konyol itu dan tidak bermaksud rasis sama sekali. Bisa saja sesederhana itu, kan,” terang Markle yang tinggal di Meksiko.
“Huru-hara tentang warna kulit dan seberapa gelap bayi ini omong kosong!” tukas Markle menambahkan.
Kendati begitu, ia menyatakan, komentar yang diduga rasis yang dilontarkan oleh salah seorang anggota keluarga kerajaan Inggris itu seharusnya diselidiki.
Baca Juga: Sah, Pangeran Harry dan Meghan Markle Jadi Suami Istri
Hubungan Markle dan Meghan putrinya merenggang sejak Meghan menikah dengan Pangeran Philip di tahun 2018. Meghan disebut-sebut kecewa dengan perilaku ayahnya yang menyediakan diri difoto paparazzi demi bayaran. Markle juga disebut kerap menerima tawaran wawancara media dengan imbalan sejumlah uang.
Markle, mantan sutradara tata cahaya yang memproduksi opera sabun dan komedi situasi di televisi Amerika Serikat (AS), menarik diri dan tak hadir dalam pernikahan Meghan dan Harry seusai menjalani operasi jantung.
Ia menyatakan kecewa terhadap putrinya yang disebutnya tak peduli saat ia jatuh sakit.
“Saya terbaring di rumah sakit saat terakhir kali kami berbicara dan sejak itu, saya tak pernah mendengar kabar dari mereka lagi. Mereka tak peduli jika saya mati,” ujarnya.
Baca Juga: Bagi yang Belum Nonton Wawancara Oprah dengan Meghan dan Harry, Ini Ringkasannya
Markle menyebut, wawancara Winfrey dengan Meghan dan Harry merupakan kali pertama ia mendengar suara putrinya selama hampir 3 tahun. Markle menyesali renggangnya hubungannya dengan putrinya. Namun, ia tetap berbicara dengan media dengan harapan bisa menarik perhatian Meghan agar dapat memperbaiki hubungannya dengan putrinya.
“Saya akan berhenti bicara pada media jika mereka – Meghan dan Harry – bicara pada saya,” ujar Markle.
Baca Juga: Usai Operasi Jantung, Pangeran Philip Dipindahkan Kembali ke RS King Edward VII Untuk Pemulihan
Markle juga mengomentari pemilihan waktu wawancara yang disebutnya tak tepat. “Mereka sangat berlebihan. Mereka seharusnya menunggu dulu, mengingat usia Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip yang sudah sepuh,” ujar Markle menyebut nenek dan kakek mertua Meghan. “Apalagi, Pangeran Philip juga masih dirawat di rumah sakit.”
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV