Gunung Etna Kembali Meletus, Semburan Abu dan Bebatuan Vulkanik Hujani 8 Desa di Sisilia, Italia
Kompas dunia | 7 Maret 2021, 23:02 WIBROMA, KOMPAS.TV – Letusan spektakuler kembali terjadi di Gunung Etna di Italia pada Minggu (7/3). Semburan abu dan bebatuan vulkanik dari gunung api aktif terbesar di Eropa itu menghujani desa-desa di Pulau Sisilia, Italia.
Institut Vulkanologi dan Geofisika Nasional Italia INGV menyatakan, letusan dahsyat yang terjadi pada Minggu (7/3) pukul 2 dinihari waktu setempat itu merupakan letusan besar ke-10 sejak gunung api ini meletus pada 16 Februari. Sejak pertengahan bulan lalu, Gunung Etna mempertunjukkan kekuatan letusannya yang indah.
Baca Juga: Indahnya Semburan Lava Letusan Gunung Etna di Sisilia, Italia
Dilansir dari Associated Press, gempa tremor akibat letusan gunung Etna terjadi sepanjang malam. Abu dan bebatuan vulkanik menghujani 8 desa di lereng Gunung Etna pada Minggu pagi. Sementara, lava tampak mengalir dari kawah gunung di sisi tenggara ke kawasan lereng yang tak dihuni penduduk, seperti yang selama 3 minggu belakangan terjadi.
Baca Juga: 100 Gembong Mafia Italia Jalani Pengadilan di Sisilia, Mobil Baja Saksi Pelapor Dihujani Peluru
Menurut para pakar gunung api yang memantau aktivitas Gunung Etna dengan instrumen khusus dari sebuah observatorium di timur Sisilia, kolom abu dan lava menyembur hingga ketinggian 10 kilometer di udara.
Sejauh ini, tidak dilaporkan adanya korban luka atau kerusakan serius akibat letusan Gunung Etna. Penduduk setempat menyelimuti mobil yang mereka parkir di luar rumah dengan karpet, selimut atau lembaran karton untuk memudahkan pembersihan. Usai letusan, mereka juga menyapi abu dan bebatuan vulkanik dari teras dan balkon mereka. Hembusan angin juga membantu membawa abu ke arah timur.
Hingga Minggu pagi, aktivitas luncuran lava Gunung Etna mereda, meskipun gunung api tersebut terkadang masih batuk-batuk dan menyemburkan emisi abu yang tak sekuat sebelumnya dari kawah di sisi tenggara. Beberapa jam kemudian, aktivitas Gunung Etna kembali meningkat.
Baca Juga: Saat Hari Raya Nyepi, Wisata Gunung Bromo Ditutup Total
Para pakar gunung api di INGV menyatakan tak bisa memprediksi kapan aktivitas vulkanik Gunung Etna akan mereda.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV