Alasan Kenapa Covid-19 Lebih Menular Dibanding SARS, Ini Penjelasannya
Kompas dunia | 8 Maret 2021, 02:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Para Ilmuwan mengungkapkan alasan dibalik mengapa Covid-19 lebih menular dibandingkan dengan “saudara tua”-nya SARS.
Meski disebabkan oleh jenis virus yang hampir sama, SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 jauh lebih menular daripada SARS-CoV-1 yang menyebabkan SARS.
Dari penelitian yang dilakukan para ilmuwan, mereka mencoba untuk fokus pada protein lonjakan, struktur yang memungkinkan virus corona untuk mengikat dan memasuki sel manusia.
Istilah simpelnya, menginfeksi manusia. Sebelum saling berikatan, protein lonjakan berubah dari keadaan "tidak aktif" menjadi "aktif".
Baca Juga: Studi Terbaru: Ilmuwan Temukan Mutasi Paling Mematikan Virus Corona SARS-CoV-2
Melansir Kompas.com dari Live Science, simulasi molekuler yang ditunjukkan SARS-CoV-2 dapat lebih mudah bertahan dalam keadaan aktif dan mempertahankan posisi ini, sementara SARS-CoV-1 dengan cepat berganti-ganti antara dua kondisi, yang memberikan lebih sedikit waktu untuk mengikat ke sel.
"Kami menemukan dalam simulasi ini, SARS-CoV-1 dan SARS-CoV-2 memiliki cara yang sama sekali berbeda untuk mengubah bentuknya, dan pada skala waktu yang berbeda," kata penulis senior studi Mahmoud Moradi, asisten profesor kimia fisik dan biokimia di Universitas Arkansas, dalam sebuah pernyataan.
"SARS-CoV-1 bergerak lebih cepat, aktif dan nonaktif, yang tidak memberinya banyak waktu untuk menempel pada sel manusia, karena tidak stabil. Sedangkan SARS-CoV-2, di sisi lain, lebih stabil dan selalu siap menyerang," jelas Moradi.
Pada tahun sejak munculnya SARS-CoV-2, virus ini telah menyebabkan total kematian 117 juta jiwa. Tentu sangat jauh dengan kematian yang disebabkan oleh SARS.
Baca Juga: Bertentangan Dengan WHO, Ini Beda nCovid-19 & SARS-CoV-2 Versi Chairul Nidom
Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), SARS menyebabkan kematian sebanyak 8.000 jiwa dengan kasus terakhir tercatat pada tahun 2004.
Penulis : Rizky-L-Pratama
Sumber : Kompas TV