Trump Isyaratkan Akan Kembali Maju Bersama Partai Republik Pada Pemilu 2024
Kompas dunia | 1 Maret 2021, 07:20 WIBORLANDO, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan akan kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS pada pemilu 2024. Hal ini diungkapkannya dalam pidato di Orlando, Florida, Minggu (28/2/2021).
Pidato ini merupakan kemunculan pertama Trump setelah meninggalkan jabatan sebagai Presiden AS. Dalam pidato ini, ia kembali mengulang klaim tak berdasar, bahwa Partai Demokrat melakukan kecurangan dan telah mencuri kemenangan darinya pada pemilu 2020 lalu.
Baca Juga: Ngeri, Pendukung Donald Trump Ingin Ledakkan Gedung Capitol saat Joe Biden Berpidato
“Apakah Anda merindukan saya? Banyak hal yang terjadi. Ada begitu banyak teman yang luar biasa, konservatif, dan sesama warga di ruangan ini dan di seluruh negara kita, saya berdiri di hadapan Anda hari ini untuk menyatakan bahwa perjalanan luar biasa yang kita mulai bersama. Kita melalui perjalanan yang tidak seperti orang lain, tidak pernah ada perjalanan seperti itu. Tidak pernah ada perjalanan yang begitu sukses. Kita memulainya bersama empat tahun lalu, dan ini masih jauh dari selesai," ujar Trump seperti dikutip dari the Associated Press.
Baca Juga: Selama Jabat Presiden, Donald Trump Disebut Hasilkan Rp 22,5 Triliun
Dalam pidato itu, dia mengatakan bahwa dia bermaksud untuk tetap menjadi kekuatan dominan di Partai Republik. Dia mencoba untuk memperkuat statusnya sebagai pemimpin partai yang tak terbantahkan, meskipun dia kalah pada pemilu November lalu.
Ia berjanji untuk tetap menjadi bagian dari Partai Republik.
"Kami tidak akan membuat partai baru. Anda tahu, mereka terus berkata ‘dia (Trump) akan membuat partai baru.’ Tapi kita memiliki Partai Republik, itu akan bersatu dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Saya tidak membuat partai baru," ujarnya.
Trump berbicara dalam acara Conservative Political Action Converence (Konferensi Tindakan Politik Konservatif). Konferensi tersebut diadakan sebagai penghormatan kepada Trump, lengkap dengan patung emas yang menyerupai Trump.
Para pembicara dalam konferensi tersebut berpendapat bahwa Partai Republik harus merangkul mantan presiden Trump dan para pengikutnya, bahkan setelah pemberontakan mematikan di Capitol AS pada 6 Januari 2021.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV