Italia Denda Facebook 7 Juta Euro Karena Dianggap Terbukti Salah Gunakan Data Pengguna
Kompas dunia | 18 Februari 2021, 23:30 WIBROMA, KOMPAS.TV - Badan pengawas persaingan usaha Italia mendenda raksasa jejaring sosial Facebook sebesar 7 juta euro atau setara 119 miliar rupiah karena gagal mematuhi perintah sebelumnya terkait penggunaan data pelanggan yang tidak semestinya, seperti dilansir Xinhua, Kamis (18/02/2021).
Setelah melakukan penyelidikan, Otoritas Persaingan Usaha Italia (AGCM) pada Rabu (17/02/2021) mengatakan pihaknya menemukan Facebook Inc. dan anak perusahaannya, Facebook Ireland Ltd., dianggap tidak jalankan perintah 2018 yang mewajibkan penghentian praktik penggunaan data pelanggan secara tidak benar, serta tidak menerbitkan koreksi sesuai permintaan badan pengawas itu.
Pada November 2018, menyusul investigasi selama sembilan bulan, AGCM menyimpulkan Facebook menggunakan data pelanggan dengan cara yang melanggar Kode Etik Konsumen Italia.
Oleh karena itu, AGCM menjatuhkan dua denda terhadap Facebook senilai total 10 juta euro.
Baca Juga: Facebook Blokir Konten Berita Karena RUU, Pemerintah Australia Marah Besar
Denda pertama dijatuhkan karena Facebook "membujuk pengguna untuk mendaftar di platform tersebut" tanpa memberikan informasi yang cukup dan segera pada tahap pendaftaran data pengguna akan dikumpulkan untuk tujuan komersial, papar AGCM.
Denda kedua pada 2018 berkaitan dengan pemberian data pengguna ke pihak-pihak ketiga.
Pada Jumat (12/02/2021), AGCM menjelaskan dalam sebuah pernyataan, denda baru sebesar 7 juta euro dijatuhkan karena "kedua perusahaan belum menerbitkan pernyataan korektif atau ralat dan belum menghentikan kecurangan yang dilakukan."
Baca Juga: Dampak Kebijakan Media Australia, Warga Tak Bisa Lagi Baca Berita Melalui Facebook
Meskipun "klaim gratifikasi" pada saat pendaftaran telah dihapus, "informasi langsung dan jelas tentang pengumpulan dan penggunaan data pengguna untuk tujuan komersial belum disediakan," kata AGCM pada Rabu.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV