Jepang Lakukan Persiapan Hadapi Gempa Susulan Pekan Ini
Kompas dunia | 15 Februari 2021, 14:49 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Wilayah timur laut Jepang bersiap untuk menghadapi gempa susulan pekan ini menyusul gempa bumi berkekuatan 7,3 Magnitudo Sabtu (13/2/2021) malam yang melukai lebih dari 150 orang dan memutuskan aliran listrik dan air.
Dikutip dari The Japan Today, sejak Sabtu malam, serangkaian gempa susulan yang tercatat hingga 4 skala intensitas telah terjadi. Sekitar 950.000 rumah tangga kehilangan aliran listrik namun kembali pulih pada Minggu (14/2/2021) sore.
Perdana Menteri Yoshihide Suga dalam rapat kabinet meminta aparatur daerah dan warga untuk tetap waspada. Hal ini terkait dengan informasi dari Badan Meteorologi Jepang bahwa akan ada gempa dengan intensitas 6 atas atau lebih dalam pekan ini.
"Kami ingin orang-orang bertindak cepat dengan tidak lengah dan memperhatikan informasi yang diberikan oleh otoritas lokal," tegas Yoshihide Suga.
Setidaknya 240 orang warga diungsikan di pusat-pusat evakuasi di prefektur Fukushima dan Miyagi. Di Prefektur Fukushima, pemerintah kota mendirikan tenda untuk setiap keluarga di sebuah gimnasium.
Sebanyak 92 penduduk tinggal di sana dengan mengikuti protokol kesehatan melalui pengukuran suhu badan dan disinfeks tangan di pintu masuk.
Beberapa bagian dari dua prefektur tersebut sempat mengalami gangguan pasokan air yang berdampak pada institusi medis. Atas permintaan pemerintah Prefektur Fukushima, Pasukan Bela Diri Darat mulai memasok air untuk penduduk.
Baca Juga: Pusat Gempa Fukushima Jepang Dekat Lokasi Tsunami 10 Tahun Lalu
Tanah longsor terjadi di sepanjang Jalan Tol Joban di Soma. Hal ini mendorong perusahaan East Nippon Expressway Co untuk menutup akses jalan utama antara Iwakichuo di prefektur Fukushima dan Watari di Prefektur Miyagi.
Alat berat telah dikirim untuk memindahkan batu-batu besar dan tanah yang menghalangi semua jalur.
East Japan Railway Co mengatakan diperkirakan akan memakan waktu sekitar 10 hari sebelum layanan kereta cepat shinkansen di wilayah Tohoku kembali beroperasi.
Hal ini dikarenakan fasilitas jalur kereta antara Stasiun Shinshirakawa di Fukushima dan Furukawa di Miyagi rusak berat.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV