> >

Generasi Milenial Turun Gunung Berunjuk Rasa Melawan Militer Myanmar, Simak Cara Mereka Melawan

Kompas dunia | 9 Februari 2021, 21:55 WIB
Seorang pengunjuk rasa muda berteriak saat dia memberikan hormat tiga jari selama unjuk rasa protes di Mandalay, Myanmar. Generasi milenial Myanmar membanjiri media sosial dan jalanan untuk mengecam junta militer yang melakukan kudeta di negara mereka (Sumber: AP Photo)

YANGON, KOMPAS.TV - Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya. Saat ini adalah masanya generasi milenial turun tangan, begitu juga di Myanmar. Generasi milenial Myanmar membanjiri media sosial dan jalanan untuk mengecam junta militer yang melakukan kudeta di negara mereka.

Seperti dilansir dari AFP, Selasa (09/02/2021), di saat ribuan orang turun ke jalan melancarkan unjuk rasa, kaum millenial yang lahir akhir tahun 90an dan awal 200an juga menyuarakan aspirasi mereka di internet dengan berbagai sindiran.

Selain itu mereka turun ke jalan en masse melawan pemerintahan militer dan menuntut pembatalan kudeta serta pembebasan Aung San Suu Kyi, presiden, beserta seluruh pemimpin politik sipil yang ditahan 1 Februari lalu. 

"Orang introvert pun sampai ada di sini," bunyi tulisan di salah satu poster pengunjuk rasa yang dikutip kantor berita AFP pada Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Terdengar Suara Tembakan, Beberapa Pengunjuk Rasa di Myanmar Terluka Saat Unjuk Rasa

Generasi milenial Myanmar membanjiri media sosial dan jalanan untuk mengecam junta militer yang melakukan kudeta di negara mereka satu minggu terakhir (Sumber: AP Photo)

"Mantanku jahat, tapi militer Myanmar lebih jahat," kata remaja lainnya.

Cemoohan banyak tertuju pada panglima militer Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang memimpin kudeta Myanmar untuk menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.

"Impian kita lebih tinggi dari MAL," bunyi tulisan di karton yang mengacu pada postur pendek mungil panglima tertinggi Myanmar itu.

"Min Aung Hlaing aku benci kamu lebih dari haid," kata remaja lainnya saat menurunkan jendela mobil.

Foto-foto sindiran kepada militer Myanmar banyak menyebar di media sosial, dan di-retweet serta dikomentari netizen dari Hong Kong, Amerika Serikat, dan negara-negara lain.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU