Hari Ini Tepat Setahun Kematian Dokter di Wuhan yang Pertama Kali Peringatkan Bahaya Covid-19
Kompas dunia | 6 Februari 2021, 23:44 WIBWUHAN, KOMPAS.TV – Sejumlah warga Wuhan memperingati setahun kematian dokter yang pertama kali menyebarkan berita akan bahaya virus corona dengan mengunjungi rumah sakit tempat sang dokter bekerja di Wuhan, China pada Sabtu (6/2).
Seperti dilansir dari Associated Press, hari ini tepat setahun Dr. Li Wenliang meninggal akibat virus corona yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China.
Dr. Li Wenliang, seorang dokter mata berusia 34 tahun, merupakan satu dari 8 orang yang pertama kali memperingatkan akan bahaya virus yang mirip dengan virus penyebab flu burung ini di sebuah kelompok media sosial. Pemerintah setempat menghukum Li dengan tuduhan telah menyebarkan rumor yang berpotensi menimbulkan kepanikan. Kasus Li yang dibungkam akibat menyebarkan peringatan virus ini akhirnya bocor ke publik.
Baca Juga: Seorang Jurnalis Warga asal Wuhan, Menghilang setelah Menceritakan Kondisi Terkini Virus Corona
Saat itu, istri Li tengah hamil dan Li akan segera menjadi seorang ayah. Namun, Li jatuh sakit akibat virus misterius yang kini kita kenal dengan Covid-19, dan akhirnya meninggal.
Kematian Li semula dilaporkan oleh media pemerintah China pada 6 Februari malam, namun berita ini segera diralat. Beberapa jam kemudian, pada pagi tanggal 7 Februari, Rumah Sakit Pusat Wuhan mengumumkan kematiannya.
Rakyat China berduka atas kematiannya. Mereka juga marah atas tindakan pemerintah China yang membungkam Li karena dianggap menyebarkan rumor.
“Masyarakat yang sehat tidak seharusnya memiliki hanya satu suara,” ujar Li dalam sebuah wawancara dengan majalah bisnis China Caixin tahun lalu.
Pemerintah China akhirnya menyelidiki kematian Li, dan menyimpulkan bahwa petugas polisi yang menghukum Li harus ditegur. Seorang petugas polisi diberi hukuman, sementara seorang lainnya diberi peringatan resmi.
Di akhir penyelidikan, pihak berwenang mempublikasikan laporan yang menyebut bahwa “Li adalah anggota Partai Komunis, dan bukan penentang sistem.”
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV