Pemerintah China Tangkap Tersangka Pembuat Vaksin Covid-19 Palsu
Kompas dunia | 3 Februari 2021, 14:43 WIBTAIPEI, KOMPAS.TV - Polisi Tiongkok telah menangkap lebih dari 80 orang yang tergabung dalam kelompok kriminal yang memproduksi dan menjual vaksin Covid-19 palsu. Vaksin palsu ini bahkan dilaporkan juga dijual ke negara lain.
Polisi di Beijing, provinsi Jiangsu dan Shandong membubarkan kelompok yang dipimpin oleh seorang tersangka bermarga Kong yang memproduksi vaksin palsu. Seperti dikutip dari Xinhua, vaksin palsu ini dibuat dari larutan garam sederhana.
Vaksin tersebut dijual di China dan ke negara lain, meskipun hingga kini belum diketahui telah dijual ke negara mana. Kelompok tersebut dilaporkan telah aktif sejak bulan September lalu.
"China telah melaporkan situasi tersebut ke negara-negara terkait," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin pada briefing harian, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga: Jualan Vaksin Corona, Pfizer Cuan Rp 210 Triliun
“Pemerintah China sangat menghargai keamanan vaksin dan akan terus melakukan upaya untuk menuntut secara tegas segala pemalsuan, penjualan palsu dan bisnis ilegal, dan tindakan terkait lainnya yang melibatkan vaksin," kata Wang.
"Pada saat yang sama, kami akan memperkuat penegakan hukum. Kerja sama dengan negara-negara terkait, untuk dengan sungguh-sungguh mencegah penyebaran jenis tindakan ilegal dan kriminal ini," tambahnya.
China memiliki sejarah panjang terkait skandal vaksin, akibat masalah manufaktur serta praktik bisnis. Pada 2016, polisi menangkap dua orang yang bertanggung jawab atas jaringan yang menjual jutaan vaksin yang disimpan secara tidak benar di seluruh negeri.
Menanggapi skandal baru-baru ini, China mereformasi peraturan keamanan vaksin dan meningkatkan hukuman pidana bagi mereka yang tertangkap basah membuat pemalsuan vaksin.
Baca Juga: Upaya Pemulihan Ekonomi Lewat Vaksinasi
China memiliki setidaknya tujuh vaksin COVID-19 dalam tahap terakhir uji klinis, dan satu yang telah disetujui untuk penggunaan domestik, dibuat oleh Sinopharm milik negara.
Pembuat vaksin China telah mengambil kesempatan ketika pandemi melanda dunia. Vaksin yang dibuat Sinopharm dan perusahaan China lainnya membuat kesepakatan atau menyumbangkan vaksin mereka di setidaknya 27 negara di seluruh dunia.
Di dalam negeri, China telah memberikan lebih dari 24 juta dosis kandidat vaksin yang dikembangkan di dalam negeri, sebagai bagian dari kampanye vaksinasi massal. Sejauh ini mereka tidak memberikan vaksin kepada kebanyakan orang tua. Namun mereka menargetkan kelompok-kelompok utama seperti pekerja medis dan pekerja yang bekerja di industri terkait makanan, serta orang dewasa berusia antara 18 dan 59 tahun.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV