Pertama Kali dalam Sejarah, ExxonMobil Rugi Rp 313 Triliun Imbas Pandemi
Kompas dunia | 3 Februari 2021, 13:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - ExxonMobil, perusahaan minyak dan gas menerima dampak pandemi Covid-19 yang membuatnya merugi pada tahun 2020 untuk pertama kalinya sejak 1999.
Perusahaan asal AS itu, melansir dari Kompas.com Rabu (03/02/2021), mengalami kerugian sebesar 22,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 313 triliun.
Turunnya harga dan permintaan minyak sepanjang tahun lalu membuat pendapatan ExxonMobil berkurang sebesar 31,5 persen atau 83,4 miliar dollar menjadi 181,5 miliar dolar AS.
Baca Juga: Nasib Industri Minyak dan Gas Indonesia di Tengah Pandemi Corona
Darren Woods, CEO ExxonMobil mengatakan 2020 adalah tahun yang paling menantang yang pernah dialami perusahaan itu.
“Pihak kami telah melakukan efisiensi guna memperbaiki kondisi keuangan perusahaan,” ujar Woods merespon kondisi tersebut.
ExxonMobil akhirnya melakukan pemangkasan tenaga kerja dan memotong anggaran pengeluarannya sebesar 35 persen, menyisakan 21,4 miliar dolar AS.
Langkah yang diambil diharapkan mampu menghemat anggaran perusahaan migas raksasa itu sebesar 6 miliar dolar AS setiap tahunnya.
Baca Juga: Arab & Rusia Bertemu, Pecahkan Anjloknya Harga Minyak Dunia
Meski sebagian besar perusahaan telah menghentikan pembayaran dividen kepada investornya setelah terdampak pandemi, ExxonMobil masih akan melakukan pembayaran kepada para investornya meski diterpa kerugian besar.
Penulis : Fiqih-Rahmawati
Sumber : Kompas TV