> >

Kudeta Myanmar: KBRI Yangon Imbau WNI Untuk Waspada dan Siapkan Persediaan Makanan

Kompas dunia | 1 Februari 2021, 15:25 WIB
Pendukung militer berpawai mengelilingi kota Yangon, dengan membawa bendera Myanmar, Senin, 1 Februari 2021. Televisi Myanmar mengumumkan bahwa mereka telah mengambil alih kekuasaan negara tersebut selama satu tahun. Atas kejadian ini, KBRI Yangon mengimbau agar WNI di Myanmar meningkatkan kewaspadaan. (Sumber: Associated Press)

YANGON, KOMPAS.TV – Pemerintahan sipil Myanmar telah dikudeta oleh militer pada Senin (1/2/2021) dini hari waktu Indonesia. Menanggapi hal ini, KBRI Yangon mengeluarkan imbauan keamanan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Myanmar.

Berdasarkan imbauan keamanan yang dipublikasikan di akun Instagram resmi KBRI Yangon, ada delapan poin imbauan yang disampaikan kepada WNI di Myanmar.

Poin pertama adalah KBRI mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan serta selalu mencermati perkembangan situasi di sekitar tempat tinggal. Selain itu WNI diminta untuk meminimalisir kegiatan yang tidak diperlukan di luar rumah.

Baca Juga: Kudeta Myanmar: Thailand dan Kamboja Tak Mau Ikut Campur, Filipina Prioritaskan Warganya

Poin kedua, WNI diimbau untuk mempersiapkan persediaan bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya untuk perkiraan satu hingga dua minggu ke depan, termasuk obat-obatan dan vitamin penambah daya tubuh.

Poin ketiga, KBRI Yangon mengimbau agar WNI selalu membawa tanda pengenal atau dokumen resmi (paspor) yang masih berlaku, untuk memudahkan idetifikasi diri apabila terdapat pemeriksaan oleh apparat keamanan.

Poin keempat, melakukan pemutakhiran alamat dan identitas diri beserta keluarga pada https://peduliwni.kemlu.go.id atau pada link https://forms.gle/R4fjYDXSAEDNMRZQ7

Poin kelima, WNI diimbau untuk meningkatkan komunikasi antar warga dan meningkatkan perhatian terhadap keberadaan masing-masing rekan atau keluarga.

Baca Juga: Selain Kudeta Myanmar, Ini 5 Kudeta Berbahaya Sepanjang 30 Tahun Terakhir

Poin keenam, WNI diimbau untuk menghindari upaya dari golongan tertentu yang ingin mempengaruhi dan mengajak untuk melakukan kegiatan ataupun ikut memberikan komentar yang berpotensi mengganggu keamanan publik serta lingkungan.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU