Kudeta Myanmar: Thailand dan Kamboja Tak Mau Ikut Campur, Filipina Prioritaskan Warganya
Kompas dunia | 1 Februari 2021, 14:36 WIBNAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Thailand dan Kamboja memutuskan tak mau ikut campur dengan permasalahan kudeta militer yang terjadi di Myanmar.
Sedangkan Filipina lebih mengkhawatirkan kondisi warganya yang tinggal di Myanmar.
Kudeta Myanmar terjadi setelah pemimpin partai berkuasa, Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint ditangkap, Senin (1/2/2021) dini hari.
Baca Juga: Selain Kudeta Myanmar, Ini 5 Kudeta Berbahaya Sepanjang 30 Tahun Terakhir
Sejumlah negara pun mengancam kudeta militer tersebut, dan banyak yang meminta agar Aung San Suu Kyi dan semua yang ditangkap dibebaskan.
Namun, Thailand dan Kamboja memilih untuk tak mempedulikan hal tersebut.
“Itu urusan dalam negeri mereka,” ujar wakil Perdana Menteri Thauland, Prawit Wongsuwan dikutip dari The Strait Times.
Baca Juga: Kudeta Militer di Myanmar, Jepang Tak Berencana Pulangkan Warganya
Hal yang sama diungkapkan oleh Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen.
“Kamboja tak mau mengomentari urusan dalam negeri negara lain, baik dalam kerangka ASEAN atau negara lain,” tuturnya.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV