Aljazair Mulai Program Vaksinasi dengan Vaksin Sputnik V Buatan Rusia
Kompas dunia | 31 Januari 2021, 00:16 WIBALGIERS, KOMPAS.TV – Aljazair meluncurkan vaksinasi Covid-19 pertamanya di kota Algiers pada hari Sabtu (30/1). Di kota inilah kasus Covid-19 pertama di Aljazair dikonfirmasi pada Maret tahun lalu.
Negara di Afrika Utara itu menggunakan vaksin Sputnik V besutan Rusia. Seorang pensiunan berusia 65 tahun menjadi orang pertama yang menerima dosis vaksin tersebut di sebuah rumah sakit di Blida, sekitar 40 kilometer barat-daya Algiers. Kementerian Kesehatan turun tangan langsung menangani peluncuran vaksinasi pertama itu.
“Kami melakukan semua yang perlu dilakukan untuk memastikan vaksinasi nasional ini berjalan dengan baik,” ujar Menteri Kesehatan Aljazair Abderrahmane Benbouzid seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu (30/1).
Baca Juga: Keberadaan Presiden Aljazair Yang Tengah Menjalani Perawatan Covid-19 Masih Misteri
Vaksin akan diberikan di seluruh wilayah negeri mulai hari Minggu. Para tenaga kesehatan dan lansia diprioritaskan menjadi kelompok pertama yang menerima suntikan vaksin.
Yacine Ali Messaoud, seorang pekerja kesehatan yang menerima suntikan vaksin Sputnik V pada hari Sabtu lalu menyatakan, “Saya bersedia divaksin untuk menjadi contoh bagi orang-orang muda di daerah saya dan Aljazair pada umumnya, supaya mereka tidak takut dan mau divaksin.”
Bulan ini, rakyat Aljazair dibuat frustasi dengan penundaan vaksinasi berulang kali meski vaksinasi telah dijanjikan akan digelar dalam waktu dekat. Kekhawatiran juga berkembang seputar keberadaan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, yang dikabarkan telah sembuh dari Covid-19 selama lebih dari sebulan di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Jerman setelah mengalami efek samping Covid-19.
Baca Juga: Setelah Hampir Dua Bulan Menghilang, Presiden Aljazair Akhirnya Pulang Untuk Pemulihan Covid-19
Dr. Omran Fatma Zahra, kepala pengobatan komunitas untuk distrik kesehatan Ouled Yaich mengatakan, penerimaan publik atas peluncuran program vaksinasi itu tampak positif.
“Ada banyak orang yang datang. Kami baru saja memvaksin sekitar 20 orang dengan penyakit kronis yang sekarang tengah kami awasi. Jadi, yah, semua berjalan dengan sangat baik,” ujar sang dokter.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV