Kisah Cinta Koruptor China Lai Xiaomin Dieksekusi Mati: 100 Selingkuhan Dapat 100 Properti Mewah
Kompas dunia | 30 Januari 2021, 20:05 WIBPada tahun 1979, dia menduduki peringkat pertama di wilayah itu untuk ujian Gaokao. Kemudian, ia menempuh pendidikan di Jiangxi University of Finance and Economics, jurusan manajemen ekonomi, di mana ia lulus pada tahun 1983 dan memperoleh gelar sarjana.
Mulai Juli 1987, ia bertugas di beberapa posisi di People's Bank of China, termasuk wakil direktur divisi, direktur divisi, dan wakil direktur departemen.
Pada April 2003, dia dipindahkan ke China Banking Regulatory Commission (CBRC), di mana dia bekerja sampai Desember 2005. Ia dipromosikan menjadi wakil ketua partai dan presiden China Huarong Asset Management pada Januari 2009.
Baca Juga: Beristri Lebih Dari Satu dan Menerima Suap 260 Juta Dolar, China Eksekusi Mati Bekas Bankir Terkenal
Pada September 2012, ia dipromosikan lagi menjadi ketua partai dan ketua dewan, posisi politik teratas di perusahaan.
Lai Xiaomin adalah bos keuangan berkebangsaan China yang pernah bekerja sebagai bos tertinggi China Huarong Asset Management di bidang manajemen aset.
Pada 5 Januari 2021, Lai Xiaomin dijatuhi hukuman mati tanpa penangguhan hukuman karena penyuapan, penggelapan, dan bigami atau memiliki istri lebih satu, ditambah sekitar 100 selingkuhan.
Hukuman mati itu diperkuat putusan Mahkamah Agung China, karena dianggap terbukti menerima suap senilai 3,6 triliun rupiah dan korupsi senilai lebih dari 1 triliun rupiah.
"Jumlah suap yang diterima oleh Lai Xiaomin sangat besar, ruang lingkup kejahatannya sangat serius dan dampak sosialnya sangat parah," kata CCTV mengutip Mahkamah Agung China, yang menyetujui perintah eksekusi mati tersebut.
Lai Xiaomin dieksekusi mati pada 29 Januari 2021.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV