> >

Arab Saudi Perpanjang Pelarangan Penerbangan Internasional dan Penutupan Perbatasan Hingga 17 Mei

Kompas dunia | 30 Januari 2021, 08:05 WIB
Penguasa Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Arab Saudi Perpanjang Pelarangan Penerbangan Internasional dan Penutupan Perbatasan Hingga 17 Mei, akibat dari keterlambatan pengiriman vaksin Covid-19, demikian dinyatakan pemerintah Arab Saudi yang dilansir Arab News, Sabtu (30/01/2021) (Sumber: AP Photo)

RIYADH, KOMPAS.TV - Arab Saudi Perpanjang pelarangan penerbangan internasional dan penutupan perbatasan hingga 17 Mei nanti, akibat dari keterlambatan pengiriman vaksin Covid-19, demikian dinyatakan pemerintah Arab Saudi seperti yang dilansir Arab News, Sabtu (30/01/2021).

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan perubahan kebijakan tersebut hanya beberapa minggu setelah mereka memutuskan untuk membuka perbatasan dan perjalanan darat, laut, dan udara, menyusul penurunan tingkat penularan kasus positif Covid-19. 

8 Januari lalu pemerintah Arab Saudi memutuskan akan membuka kembali seluruh perbatasan dan penerbangan internasional pada 31 Maret. Namun terjadi perubahan situasi sehingga terjadi perubahan kebijakan.

Keputusan terbaru untuk memperpanjang penutupan perbatasan diambil berdasarkan pernyataan menteri kesehatan Arab Saudi bahwa pembuat vaksin Covid-19 yang dipesan negara itu gagal memenuhi tenggat pengiriman vaksin.

Baca Juga: Arab Saudi Segera Tunjuk Perempuan Sebagai Hakim Pengadilan

Selain itu kementerian dalam negeri menambahkan, saat ini ditengarai terjadi gelombang kedua penularan virus Covid-19 di seluruh dunia, yang menjadi salah satu penyebab utama perpanjangan penutupan pembatasan. 

Sebelum membuka perbatasan dan pembatasan perjalanan, Arab Saudi berencana menyuntikkan vaksin ke sebanyak mungkin warganya sambil terus berupaya menekan penularan hingga ke titik minimum. 

Bulan Desember kemarin, Arab Saudi menunda seluruh penerbangan setelah munculnya varian baru virus Corona yang lebih menular.

Menurut Shaikh Abdullah, seorang dokter di Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian Raja Abdullah, keputusan memperpanjang penutupan perbatasan adalah keputusan bijak yang diambil kerajaan.

Baca Juga: Tak Disangka! Gara-gara Suka Mi Instan, Putri Arab Saudi Mau Investasi di Indonesia

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU