China Ancam Kobarkan Perang ke Taiwan Jika Terus Paksakan Kedaulatan sebagai Negara Merdeka
Kompas dunia | 29 Januari 2021, 15:14 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - China mengancam Taiwan yang terus menjaga kedaulatannya sebagai negara merdeka.
China menegaskan akan mengobarkan perang jika pihak Taiwan terus memaksakan hal itu.
Taiwan sendiri saat ini didukung oleh Amerika Serikat (AS), yang melalui Presiden Joe Biden menegaskan komitmennya kepada negara itu.
Baca Juga: Pesawat Tempur dan Pengebom China Sempat Dekati Taiwan, AS Langsung Bereaksi
AS mengungkapkan dukungannya kepada Taiwan setelah pesawat tempur dan pesawat pengebom China terbang di dekat negara tersebut.
China mengungkapkan bahwa Taiwan hanyalah provinsi yang terpisah, meski Taiwan melihat diri mereka sebagai negara berdaulat.
“Kami secara serius memberitahu Pasukan Kemerdekaan Taiwan. Mereka yang bermain dengan api akan membakar diri mereka sendiri. Kemerdekaan Taiwan berarti perang,” ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian, Kamis (28/1/2021) dikutip dari BBC.
Baca Juga: Elon Musk Tunjukkan Desain Terbaru Tesla Model S, Bisa Buat Main Cyberpunk Juga!
Dia juga membela kegiatan militer China dengan mengatakan itu adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasu situasi keamanan di Selat Taiwan saat ini.
Selain itu hal tersebut dilakukan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional itu.
Ancaman perang China itu pun direspon oleh AS tak lama kemudian melalui Juru Bicara Pentagon, John Kirby.
Menurutnya permasalahan Taiwan dan China tak perlu berujung dengan adanya konfrontasi.
Baca Juga: Deteksi Covid-19, China Mulai Gunakan Metode Swab Anal
“Kami menyayangkan komentar itu dan tentu saja tak sepadan dengan niat kami untuk memenuhi kewajiban berdasarkan Pakta Hubungan Taiwan,” katanya.
“Pentagon menilai tak ada alasan kenapa tensi mengenai Taiwan harus berujung dengan konfrontasi,” tambah Kirby.
Pemerintahan AS yang baru diperkirakan bakal mempertahankan tekanan terhadap China atas berbagai masalah termasuk Hak Asasi Manusia, sengketa perdagangan masalah Hong Kong dan Taiwan.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV