China Makin Gencar Tes Covid-19 Swab Anal di Kota-Kota Pintu Masuk Internasional
Kompas dunia | 29 Januari 2021, 07:05 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - China mulai gencar melaksanakan tes Covid-19 swab anal untuk menguji mereka yang dianggap berisiko tinggi tertular Covid-19, seperti dilaporkan stasiun TV pemerintah yang dilansir Straits Times, (28/01/2021).
Pemerintah China menerapkan langkah baru itu di tengah melonjaknya kasus Covid-19 menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, terutama bagi pendatang dari luar negeri.
Para pendatang dari luar negeri kini harus menjalani karantina dan isolasi selama satu bulan dan diharuskan menjalani empat tes yaitu tes darah, swab melalui hidung, tenggorokan, dan melalui anal.
Baca Juga: Mengalahkan China, Pertumbuhan Ekonomi Vietnam Terbaik Di Asia
Pekan lalu, Beijing misalnya telah mengumumkan karantina "14 + 7 + 7" bagi pelancong luar negeri, melibatkan 14 hari karantina hotel, tujuh hari karantina rumah dan tujuh hari pemantauan kesehatan. Tidak ada peluang lolos dari usap dubur ini.
Pengguna media sosial dan pelancong menggerutu walau kalangan dokter menganggap prosedur invasif itu lebih efektif dalam mendeteksi virus.
Pejabat kesehatan minggu ini pertama kalinya mengambil sampel anal khusus di Beijing yang wilayahnya memiliki warga terjangkit.
Baca Juga: Filipina Protes UU China Yang Ijinkan Pasukan Penjaga Pantai Tembaki Kapal Asing
Seorang dokter senior rumah sakit Beijing kepada CCTV mengatakan, tes Covid-19 dengan metode usap liang dubur "bisa meningkatkan deteksi mereka yang sudah terjangkit," karena jejak virus lebih lama bertahan di dubur dibanding di saluran pernafasan.
Swab Dubur Covid-19 adalah metode untuk mendeteksi virus dengan cara membersihkan pintu dubur, membuka pintu dubur, memasukkan batang pengambil sampel swab 3 sampai 5 sentimeter ke dalam rektum atau liang dubur, lalu memutarnya beberapa detik untuk mengambil sampel.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV