> >

Ganja Sudah Tidak Haram di UFC

Kompas dunia | 15 Januari 2021, 05:55 WIB
UFC tidak akan lagi menghukum pejuang karena menggunakan ganja dalam banyak kasus, membuat perubahan besar pada kebijakan anti-dopingnya. UFC tidak mengizinkan petarung berkompetisi saat berada di bawah pengaruh cannabinoid, tetapi menyadari bahwa petarung MMA sering menggunakan ganja untuk mengatasi rasa sakit atau relaksasi. Nate Diaz, dalam foto, adalah pengguna aktif ganja saat tidak dalam kompetisi. (Sumber: AP Photo/Gregory Payan)

KOMPAS.TV - Perusahaan promotor tarung bebas UFC tidak akan lagi menghukum petarungnya atas penggunaan ganja. Associated Press pada Kamis (14/01/2021) melaporkan, perubahan kebijakan itu akan berlaku bagi semua petarung yang hasi tes laboratoriumnya ditemukan carboxy-THC, kandungan psikoaktif ganja, dengan perkecualian sang petarung sengaja menghisap ganja untuk membantu kinerja dia dalam bertarung. 

Mulai sekarang, seluruh cannabinoid alami dari ganja tidak lagi menjadi senyawa maupun unsur yang dilarang dalam UFC. Hal tersebut dinyatakan petinggi UFC bidang kesehatan dan performa atlit, Jeff Novitzky.

"Pada dasarnya terkait ganja itu begini, kami peduli dengan apa yang dikonsumsi atlit/petarung pada hari pertarungan, bukan pada beberapa hari atau minggu sebelum pertarungan, yang biasanya jadi masalah sepanjang sejarah kasus positif THC," tegas Novitzky  

Baca Juga: Presiden UFC Optimistis Khabib Nurmagomedov Tak Akan Pensiun, Ini Sebabnya

Novitzky menambahkan, "Atlit UFC masih tetap harus mematuhi aturan tentang ganja di berbagai aturan komisi olah raga, namun kami harap ini menjadi awal untuk diskusi yang lebih luas serta membawa perubahan dalam isu ini,"

Namun yang pasti, keputusan UFC ini tidak mempengaruhi aturan berbagai komisi olah raga negara bagian maupun badan pengelola olah raga dunia. 

UFC berharap komisi-komisi negara bagian akan memperlunak aturan mereka untuk merefleksikan toleransi yang lebih luas bagi penggunaan ganja. 

UFC tetap tidak akan membiarkan petarung untuk berkompetisi saat berada dalam pengaruh ganja, namun Novitzky mengatakan UFC faham atlit tarung bebas kerap menggunakan ganja untuk mengelola rasa sakit dan untuk relaksasi.

Baca Juga: Wow, Conor McGregor Akui Khabib Nurmagomedov Petarung UFC Terbaik saat Ini

Petarung yang mengadvokasi legalisasi penggunaan ganja untuk kompetisi berargumen, relaksasi aturan anti ganja di UFC akan mendorong turunnya penggunaan obat anti sakit yang cenderung lebih membuat kecanduan.

UFC bermitra dengan Badan Anti Doping AS tahun 2015 untuk membuat program anti-doping komprehensif untuk bidang olah raga yang penuh kerentanan itu. 

Terlepas dari pelaraangan yang ada sebelumnya, ganja dan produk CBD punya peran utama dalam latihan berbagai petarung, dan juga memberi dukungan keuangan. 

Banyak atlit mendapat dana sponsor dari berbagai usaha CBD, sementara banyak juga atlit lain yang meluncurkan bisnis terkait CBD. 

Nick dan Nate Diaz, dua petarung asal Stockton California yang setengah pensiun namun sangat populer, membangun citra mereka sebagai pelanggar hukum, karena antusiasme dan penggunaan ganja mereka.

Nick Diaz yang belum pernah bertarung selama enam tahun terakhir, pernah terbukti positif mengkonsumsi ganja pada dua dari tiga pertarungan terakhirnya. 

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU