Eropa Perpanjang Lockdown dan Perketat Pembatasan Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19
Kompas dunia | 14 Januari 2021, 05:20 WIBPemerintah Belanda mengatakan pada Selasa malam akan memperpanjang PSBB di negara itu, termasuk penutupan sekolah dan toko, setidaknya tiga minggu hingga 9 Februari.
"Keputusan ini tidak mengejutkan, tetapi ini adalah kekecewaan yang luar biasa," Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan dalam konferensi pers, seraya menambahkan ancaman yang ditimbulkan oleh varian baru itu "sangat, sangat mengkhawatirkan".
Rutte mengatakan pemerintahnya sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan jam malam.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Massal Dimulai di Uni Eropa
Di Prancis, Presiden Emmanuel Macron sedang berdiskusi dengan para menteri senior tentang kemungkinan aturan yang lebih ketat.
Penasihat ilmiah utama pemerintah Prancis krisis dapat berakhir pada September hanya bila terjadi pembatasan yang lebih ketat dan vaksinasi bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas dengan proses yang lebih cepat.
"Tiga bulan mendatang akan sulit, situasinya akan sedikit membaik selama musim semi tetapi akan benar-benar menjadi lebih baik pada akhir musim panas," kata Jean-François Delfraissy kepada radio franceinfo.
Ada berita yang lebih optimis dari Polandia, di mana jumlah kasus COVID-19 telah stabil setelah melonjak di musim gugur.
"Saya berharap dalam dua hingga tiga minggu pembatasan sosial akan makin mengecil dan vaksin akan berhasil," kata Menteri Keuangan Polandia Tadeusz Koscinski dalam sebuah wawancara untuk Money.pl.
“Beberapa batasan akan tetap ada untuk waktu yang cukup lama, tetapi menurut saya 80% dari batasan ini akan mulai hilang pada pergantian kuartal pertama dan kedua.” Tutur Koscinski.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV