Setelah Satu Tahun, Akhirnya WHO Kunjungi Wuhan Untuk Selidiki Asal Usul Pandemi
Kompas dunia | 13 Januari 2021, 03:19 WIBBEIJING, KOMPAS.TV – Setelah pandemi Covid-19 terjadi sekitar satu tahun, akhirnya tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengunjungi kota Wuhan, China, tempat virus corona pertama kali terdeteksi pada akhir 2019. Kunjungan ini bertujuan untuk menyelidiki asal usul pandemi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan para ahli akan tiba di Wuhan pada Kamis (14/1/2021). Pemerintah China belum memberi detail lebih lanjut tentang kunjungan ini, namun kunjungan dijadwalkan akan berlangsung selama berbulan-bulan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada pekan lalu mengungkapkan kekesalannya, karena pengaturan kunjungan ini memakan waktu yang cukup lama.
Kemudian akhirnya pemerintah China mengumumkan kunjungan ini pada Senin (11/1/2021). Tedros mengatakan para ilmuwan, yang berasal dari beberapa negara, akan fokus pada bagaimana virus corona pertama kali menyerang manusia.
Baca Juga: Infeksi Covid-19 di Wuhan Ternyata 10 Kali Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan
"Studi akan dimulai di Wuhan untuk mengidentifikasi potensi sumber infeksi dari kasus awal," kata Tedros seperti dikutip dari the Associated Press.
Sebelumnya China menolak seruan untuk dilakukannya penyelidikan independen tentang asal usul virus corona.
Budaya China yang penuh dengan kerahasiaan, diyakini telah menunda peringatan awal tentang terjadinya pandemi. China juga memblokir pembagian informasi dengan WHO, dan menghambat pengujian awal.
Dikutip dari the Associated Press, rasa frustrasi yang cukup besar pun dirasakan pejabat WHO, karena tidak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk memerangi penyebaran virus yang mematikan itu.
Baca Juga: Negara Lain Berlakukan Lockdown, Warga Wuhan Kumpul di Jalan Sambut Pergantian Tahun Baru 2021
Asal-usul virus selama ini menjadi sumber spekulasi yang luas. Sebagian besar pendapat menyatakan bahwa virus kemungkinan dibawa oleh kelelawar dan diteruskan kepada manusia melalui spesies perantara yang dijual sebagai makanan atau obat di pasar tradisional Tiongkok.
China telah mengendalikan penyebaran lokal virus pada musim semi lalu. Namun kini mereka kembali menghadapi wabah baru di provinsi Hebei yang berdekatan dengan Beijing.
Perjalanan menuju dan dari tiga kota, yaitu Shijiazhuang, Xingtai dan Langfang di selatan Beijing, telah ditangguhkan dan penduduk diberitahu untuk tetap tinggal di rumah sampai minggu depan.
Baca Juga: Jurnalis Warga di China Dipenjara Karena Selidiki Virus Corona di Wuhan
Tindakan serupa telah diperintahkan di seluruh negeri, terutama di Wuhan di mana 11 juta orang diisolasi selama 76 hari pada musim dingin lalu dan selama hari-hari awal pandemi.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV