> >

Sadyr Zhaparov Menang Pemilu Presiden Kyrgyztan

Kompas dunia | 10 Januari 2021, 22:50 WIB
Sadyr Zhaparov meraih suara terbanyak, 80%, dalam penghitungan suaran pemilihan presiden yang digelar Minggu, 10 Januari 2021. (Sumber: AP Photo)

BISHKEK, KOMPAS TV - Politisi nasionalis Kyrgyztan Sadyr Zhaparov menang telak pada hari Minggu (10/01/202) dalam penghitungan suara pemilihan presiden Kyrgyzstan, menyusul jatuhnya pemerintahan sebelumnya.

Sadyr Zhaparov menang telak dalam penghitungan suara dengan meraih hampir 80% suara di negara Asia Tengah yang bersekutu erat dengan Rusia, demikian hasil sementara yang diumumkan Komisi Pemilihan Pusat Kyrgyzstan seperti dilaporkan Reuters, Mingu (10/01/2021)

Hasil itu menunjukkan pemungutan suara putaran kedua tidak perlu dilaksanakan.

Lebih dari 80% pemilih juga mendukung proposal untuk mereformasi konstitusi dan memberi presiden kekuasaan yang lebih besar, konsesi dari otoritas parlemen, kata komisi itu.

Baca Juga: Kyrgyztan Laksanakan Pemungutan Suara Memilih Presiden Baru

Protes yang diwarnai kekerasan meletus Oktober tahun lalu dan memunculkan Sadyr Zhaparov , 52, dari penjara ke kursi perdana menteri dan memuncak saat dia mengambil alih kursi kepresidenan sementara sebelum dia mencalonkan diri untuk jabatan penuh waktu.

Zhaparov yang dulu menjalani hukuman penjara atas tuduhan penculikan seorang gubernur propinsi, mendapat pembatalan putusan pengadilan di tengah kerusuhan Oktober lalu.

Dalam pemilu ini dia mengalahkan 16 kandidat lain dengan selisih suara besar.

Terlepas dari prinsip nasionalisnya, keputusan pertama Zhaparov sebagai Perdana Menteri adalah untuk menambahkan kolom informasi suku di KTP warga Kyrgyztan, dan dia berulang kali menyatakan akan tetap menjaga hubungan dekat dengan Moskow.

Baca Juga: Presiden Azerbaijan Puas dengan Pendudukan di Wilayah Nagorno-Karabakh

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU