Dianggap Panaskan Protes di Gedung Capitol, Pesan Donald Trump Dihapus Facebook, Twitter dan Youtube
Kompas dunia | 7 Januari 2021, 08:00 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Pesan petahana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dihapus oleh media sosial Facebook, Twitter dan Youtube.
Pesan tersebut dihapus karena dianggap memanaskan para pendukungnya yang telah melakukan demonstrasi menjurus kerusuhan di Gedung Capitol, Rabu (6/1/2021) waktu setempat.
Pada pesannya, Trump memang meminta agar pendukungnya pulang dan tak membuat hurU-hara.
Baca Juga: Biden Sebut Serbuan ke Gedung Capitol oleh Pendukung Trump Sebagai Pemberontakan, Harus Segera Bubar
Namun, presiden berusia 74 tahun tersebut tetap menyuarakan adanya kecurangan dalam Pilpres AS 2020, yang membuatnya gagal mempertahankan kekuasaan.
Hal itu yang kemudian membuat tiga platform media sosial tersebut menghapus pesan Trump.
“Kami menghapusnya karena setelah dilakukan pertimbangan, kami percaya hal itu berkontribusi dalam risiko membuat kekerasan terus terjadi, ketimbang menghentikannya,” bunyi pernyataan Facebook dikutip dari BBC.
Baca Juga: Protes Penyelenggaraan Pemilu, Pendukung Trump Serbu Gedung Capitol
Facebook juga mengecam kekerasan yang terjadi di Gedung Capitol.
“Unjuk rasa yang penuh kekerasan di Capitol sangat memalukan. Kami melarang hasutan dan seruan untuk melakukan kekerasan di platform kami. Kami secara aktif meninjauh dan menghapus konten apa pun yang melanggar peraturan ini,” kata mereka.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV