PM Suga Pertimbangkan Status Darurat untuk Tokyo & 3 Prefektur Lain
Kompas dunia | 4 Januari 2021, 22:47 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Jepang berencana untuk mengumumkan keadaan darurat di Tokyo dan tiga prefektur sekitarnya, mulai Sabtu (9/12/2021) hingga akhir Januari.
Hal ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus Corona karena infeksi terus meningkat.
Dikutip dari Kyodo News, rencana itu muncul setelah Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyinggung perlunya mempertimbangkan tindakan khusus, karena tercatat setengah dari sekitar 3.000 kasus harian baru di Jepang dilaporkan ada di wilayah Tokyo dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Akhir Tahun Tokyo Melaporkan 1.300 Kasus Corona per Hari
"Kami akan mempertimbangkan penerbitan deklarasi darurat. Ini adalah fakta bahwa jumlah orang yang terinfeksi virus Corona tidak menurun tetapi tetap tinggi di Tokyo termasuk tiga prefektur yang berdekatan. Menyikapi ini dengan serius, kami pikir perlu mengeluarkan pesan yang lebih kuat," ujar PM Jepang Yoshihide Suga di kantor Perdana Menteri, Tokyo, Senin (4/1/2021).
Sebelumnya, Gubernur Tokyo Yuriko Koike dan gubernur di Prefektur Chiba, Kanagawa dan Saitama pada Sabtu (2/1/2021) mendesak pemerintah pusat untuk mengeluarkan deklarasi keadaan darurat untuk wilayah mereka.
Beberapa hari sebelumnya, Tokyo melaporkan lebih dari 1.300 kasus virus Corona baru dalam satu hari untuk pertama kalinya sejak pandemi Corona melanda Jepang.
Pemerintah daerah di empat prefektur itu setuju untuk meminta perusahaan makan dan minum tutup pada pukul 8 malam. Kebijakan ini diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Jepang Lakukan Vaksin Corona Akhir Februari
Sementara itu, PM Suga mengatakan, pemerintah akan berusaha untuk memulai vaksinasi Covid-19 pada akhir Februari untuk petugas perawatan kesehatan garis depan. Suga memastikan ia akan memberi contoh dengan mengambil vaksinasi Covid-19.
Suga juga menjanjikan dukungan keuangan tambahan untuk rumah sakit yang menangani pasien yang positif virus Corona.
Baca Juga: Varian Baru Corona Merebak, Orang Asing Seluruh Dunia Dilarang Masuk Jepang!
Pemerintah akan merevisi undang-undang yang bertujuan memberikan manfaat bagi mereka untuk mematuhi langkah-langkah antivirus dan menghukum mereka yang tidak mematuhi ketentuan kesehatan Pemerintah Jepang.
Amandemen itu diharapkan akan disetujui oleh anggota parlemen pada awal Februari, karena ketua Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dan oposisi utama dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang menyetujui rencana tersebut.
Suga juga mengatakan masuknya pebisnis yang sekarang diizinkan dari beberapa negara yang ditunjuk, akan dihentikan jika ditemukan varian virus corona di negara yang bersangkutan.
Meski demikian, Suga memastikan Jepang tetap mengadakan Olimpiade Tokyo musim panas tahun ini.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV