Serangan Rudal di Bandara Aden, PM Yaman: Usaha Menghancurkan Pemerintahan
Kompas dunia | 3 Januari 2021, 05:15 WIBSANA’A, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Yaman, Maeen Abdulmalik Saeed buka suara terkait serangan rudal di Bandara Aden.
Menurutnya, serangan tersebut dimaksudkan untuk menghabisi pemerintahan baru Yaman yang baru tiba dari Arab Saudi.
Sedikitnya, 25 orang tewas dan 110 orang lainnya luka-luka karena ledakan, setelah pesawat yang mengangkut Saeed dan anggota kabinet pemerintahan baru Yaman tiba.
Baca Juga: Dikira telah Mati Selama 8 Tahun, Anjing Ini Bisa Bereuni dengan Majikannya di Malam Tahun Baru
Bagi Saeed ini menjadi pertama kalinya dia bersuara setelah serangan, yang disebutnya dilakukan oleh pemberontak yang didukung gerakan Houthi Iran.
“Ini adalah serangan teroris besar dan dimaksudkan untuk mengeliminasi pemerintahan. Ini merupakan pesan yang bertolak belakang dengan perdamaian dan stabilitas di Yaman,” katanya dikutip dari AP.
Pemerintahan baru Yaman dibentuk pada Desember lalu, untuk mengakhiri keretakan politik berbahaya dengan kelompok separatis selatan yang didukung oleh Uni Emirat Arab (UEA).
Baca Juga: Rusia Kembangkan Misil yang Bisa Hancurkan Semua Sistem Pertahanan, Uji Coba Akan Dilakukan
Saeed mengungkapkan bahwa teknik yang digunakan dalam serangan rudal di bandara adalah ciri khas dari strategi Houthi.
Namun, pihak Houthi membantah bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV