Sinterklas Terinfeksi Covid-19 Datang ke Panti Jompo Belgia, 27 Lansia Meninggal Tertular Covid-19
Kompas dunia | 2 Januari 2021, 04:00 WIBBRUSSEL, KOMPAS TV — Pihak berwenang di Belgia mengatakan orang lanjut usia ke-27 meninggal akibat terinfeksi Covid-19 di sebuah panti jompo dari pesta SInterklas 5 Desember lalu, tetapi mereka berharap situasinya sekarang terkendali, demikian dilaporkan Associated Press (02/01/2021)
Panti Jompo Hemelrijk di kota Mol, Belgia Utara menerima kunjungan serombongan orang untuk menghibur para lansia yang tinggal di tempat tersebut.
Namun pemerintah kota dan keluarga lansia yang meninggal akibat tertular Covid-19 dari acara tersebut mengeluhkan, panti jompo seharusnya tidak pernah diijinkan menggelar pesta saat pembatasan sosial skala besar sedang gencar-gencarnya diberlakukan di seluruh negeri untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Pemerintah kota Mol seperti dikutip Associated Press mengatakan,”acara tersebut tidak dikoordinasikan sebelumnya dengan aparat terkait Covid-19, dan bila mereka mendengar sebelumnya, acara itu tidak akan diperbolehkan,”
Pemerintah kota Mol pada Malam Tahun Baru orang ke-27 telah meninggal.
Di panti jompo Hemelrijck, tidak ada yang bisa dihubungi pada hari Jumat (02/01/2021). Pada pemantauan terakhir, rumah itu memiliki 88 kasus infeksi di antara penghuni dan 42 kasus di antara staf.
Lily Lenaerts, yang saudara perempuannya Angele, 85, adalah orang pertama yang meninggal akibat tertular Covid-19, kesal dengan cara panti jompo tersebut memperlakukan anggota keluarga.
“Saya masih belum menerima kartu belasungkawa (dari panti jompo) dan saya telah berkunjung selama empat tahun,” katanya kepada Het Laatste Nieuws seperti dikutip Associated Press.
St. Nicholas atau Sinterklaas adalah tradisi di Belgia setiap 6 Desember untuk memberikan hadiah. Perayaan itu bagi anak-anak jauh lebih penting daripada Santa Claus pada tanggal 25 Desember, yang biasanya adalah pertemuan keluarga.
Awalnya, salah satu aktor dari kelompok St. Nick dianggap sebagai sumber wabah, tetapi penelitian selanjutnya tidak dapat sepenuhnya menyimpulkan.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV