Dianggap Sebagai Negara yang Sukses Hadapi Pandemi, Kini Thailand Temukan Kluster Corona Baru
Kompas dunia | 28 Desember 2020, 03:58 WIBBANGKOK, KOMPAS.TV - Pejabat kesehatan di Thailand menyatakan, kluster baru virus corona ditemukan di negara tersebut. Kluster ini diduga berhubungan dengan wabah besar yang ditemukan seminggu sebelumnya di antara pekerja migran di sebuah propinsi industri dekat Bangkok.
Kasus baru itu ditemukan pada 19 anggota klub sepeda motor yang mengadakan pertemuan liburan di Pulau Lanta, Propinsi Krabi. Selain itu, menurut Departemen Pengendalian Penyakit, ditemukan juga sembilan kasus baru di sarang perjudian di Provinsi Rayong.
Pengendara sepeda motor pertama yang didiagnosis dengan virus tersebut berasal dari Provinsi Samut Sakhon, tempat wabah tersebut berkembang di kalangan para pekerja migran. Pada Sabtu (26/12/2020), sebanyak 110 kasus virus corona baru dilaporkan, sehingga total kasus di Thailand menjadi 6.020. Sebanyak 60 dari 110 di antaranya terkait dengan wabah di Samut Sakhon.
Baca Juga: Gajah Santa di Thailand, Sebarkan Kesadaran Covid-19 ke Anak-anak
Pada awal Desember, Thailand hanya memiliki 4.008 kasus dan virus corona relatif terkendali di negara ini. Sedangkan korban tewas akibat Covid-19 tetap pada jumlah 60 orang sejak awal November. Sampai saat ini, hampir semua kasus baru ditemukan dari orang-orang yang baru datang dari luar negeri.
Kasus yang terkait dengan wabah Samut Sakhon, pertama kali ditemukan di pasar makanan laut utama. Kini kasus Covid-19 telah dilaporkan di 33 propinsi di negara tersebut.
Pusat Administrasi Situasi Covid-19, yang mengkoordinasikan pengendalian virus di Thailand mengatakan, hingga kini masih mengamati penerapan jarak sosial dan pembatasan lainnya. Lockdown kemungkinan harus diterapkan di Thailand pada Maret mendatang.
Baca Juga: Dua Orang Utan Sumatera Diselamatkan di Thailand dan Sekarang Pulang ke Indonesia
Sebelumnya, Thailand dianggap sebagai salah satu negara yang sukses dalam pengendalian Covid-19 dengan mengambil langkah-langkah awal yang signifikan. Beberapa kebijakan yang mereka tetapkan adalah melarang kedatangan hampir semua turis asing. Baru-baru ini mereka berusaha memulai kembali industri perjalanannya. Namun penemuan lebih dari 1.300 kasus di Samut Sakhon di kalangan para pekerja migran yang sebagian besar berasal dari Myanmar, telah membuat pihak berwenang waspada.
Pembatasan sosial kembali diberlakukan, termasuk pembatasan jam malam di tempat umum dan penutupan sekolah secara sementara. Aturan pembatasan sosial telah diperketat sesuai dengan jumlah infeksi di setiap propinsi.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV