Kim Jong-Un Disebut Gunakan Umat Kristen di Korea Utara sebagai Alat Uji Coba Senjata Kimia
Kompas dunia | 26 Desember 2020, 21:28 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara dikabarkan menggunakan Umat Kristen di Korea Utara sebagai alat uji coba untuk senjata Kimia.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Komunikasi Yayasan Kristiani Open Doors, Jan Vermeer.
Dia mengungkapkan kengerian yang dialami umat Kristen di negara komunis tersebut.
Baca Juga: Indomie Disebut Terkait dengan Meningkatnya Kehamilan Remaja di Ghana, Ini Sebabnya
Vermeer mengatakan di bawah rezim Kim Jong-un, siapa pun yang ketahuan memiliki agama atau keyakinan biasanya menjadi tahanan dan dikirim ke sebuah kamp re-edukasi atau kamp kerja paksa.
Di sana, umat Kristen menjalani kerja paksa atau didoktrinisasi untuk mengikuti rezim Kim Jong-un.
Bahkan bagi yang memiliki keyakinan tinggi dipastikan dikirim ke kamp konsentrasi dan tak akan pernah kembali.
Baca Juga: Kecewa Istri Tak Jenguk di Malam Natal, Napi Ini Potong Kemaluannya
“Jika Anda pemimpin Kristen di negara tersebut, atau menunjukkan Anda memiliki keakinan kuat, Anda akan dikirim ke kamp perbudakan,” tuturnya dikutip dari Express.
“Hal itu berarti tak ada re-edukasi, dan tak akan dibebaskan. Jika beruntung, Anda akan dikirim ke kamp re-edukasi,” tambah Vermeer.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV