Dosen Sejarah Rusia Dipenjara Karena Bunuh dan Mutilasi Mahasiswi Kekasihnya
Kompas dunia | 25 Desember 2020, 22:33 WIBST. PETERSBURG, KOMPAS.TV – Pengadilan di St. Petersburg pada Jumat (25/12) memvonis bersalah seorang dosen sejarah terkenal atas dakwaan membunuh dan memutilasi seorang mahasiswi. Sang dosen dihukum 12,5 tahun.
Dilansir dari Associated Press, pengadilan memutuskan Oleg Sokolov (64), yang mengajar sejarah di Universitas Negeri St. Petersburg, bersalah telah menembak dan membunuh mahasiswi doktoral Anastasia Yeschenko (24) di apartemen Sokolov pada November 2019.
Baca Juga: Rusia Dilarang Gunakan Nama Negara, Bendera dan Lagu Kebangsaan Selama Dua Olimpiade ke Depan
Sokolov ditangkap setelah ditarik keluar dari Sungai Moika di luar apartemennya di St. Petersburg dengan sebuah tas punggung berisi dua potong lengan yang terputus.
Kedua potongan tangan tersebut diidentifikasi sebagai tangan Yeschenko, dan para penyidik menemukan bagian tubuh lain Yeschenko di sungai dan di apartemen Sokolov di bagian kota bersejarah St. Petersburg, sekitar 1 kilometer dari Museum Hermitage.
Selama persidangan, Sokolov bersaksi bahwa ia dan Yeschenko memiliki hubungan khusus dan mengaku bahwa ia telah menembak kekasihnya dalam sebuah pertengkaran.
Tim jaksa menuntut Sokolov dengan hukuman 15 tahun penjara.
Baca Juga: Vladimir Putin Mundur sebagai Presiden Rusia Tahun Depan karena Parkinson, Ini Kata Kremlin
Sokolov terkenal dengan buku-buku tulisannya yang mengulas tentang era Napoleon. Ia juga kerap berpartisipasi dalam pemeragaan kembali adegan pertempuran bersejarah, dan kasusnya menarik perhatian luas di Rusia.
Seorang penutur bahasa Prancis yang fasih, Sokolov merupakan anggota terkemuka gerakan pemeragaan kembali militer sejak awal tahun 1990an. Ia memeragakan Napoleon dalam sejumlah pemeragaan kembali pertempuran bersejarah dan peristiwa lainnya.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV