Biden Puji Trump Karena Sudah Memulai Distribusi Vaksin Covid-19
Kompas dunia | 23 Desember 2020, 10:10 WIBDELAWARE, KOMPAS.TV – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sering berseteru dengan rivalnya dalam pemilu, Joe Biden. Namun kali ini, Biden secara terbuka memuji Trump karena telah memulai distribusi vaksin Covid-19, saat negara tersebut tengah dihantam wabah besar yang telah menewaskan lebih dari 317.000 orang di AS.
"Saya pikir pemerintah berhak mendapatkan pujian atas hal ini dengan Operation Warp Speed," kata Biden saat mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, seperti yang dilansir dari New York Post pada Selasa (21/12/2020).
Biden menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19, dengan disiarkan langsung oleh televisi AS. Hal ini sebagai upaya untuk meyakinkan publik AS bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Detik-Detik Joe Biden Disuntik Vaksin Corona
Biden mendapatkan satu dosis vaksin Pfizer di rumah sakit tidak jauh dari rumahnya di Delaware. Beberapa jam sebelumnya, istri Biden, Jill Biden telah lebih dulu mendapatkan vaksin yang sama. Suntikan ini terjadi pada saat yang bersamaan ketika vaksin produksi Moderna tiba di negara bagian tersebut.
Biden mencatat, bagaimanapun proses distribusi vaksin akan memakan waktu. Karena itu, dia mendesak warga AS untuk berhati-hati selama musim liburan akhir tahun untuk menghindari penyebaran virus.
"Jika Anda tidak harus bepergian, jangan bepergian. Ini sangat penting," ujarnya.
Wakil Presiden terpilih Kamala Harris dan suaminya dijadwalkan akan menerima suntikan vaksin pertama pada minggu depan.
Sedangkan Wakil Presiden Mike Pence, Ketua Parlemen Nancy Pelosi, Pemimpin Senat Mitch McConnell, dan anggota parlemen lainnya telah diberi vaksin lebih dulu pada Jumat lalu. Mereka memilih untuk mempublikasikan suntikan mereka sebagai bagian dari kampanye untuk meyakinkan warga Amerika, bahwa vaksin itu aman dan efektif.
Baca Juga: Disiarkan Langsung oleh Televisi, Presiden AS Terpilih Joe Biden Disuntik Vaksin Covid-19
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV