Biaya Olimpiade Tokyo Tahun Depan Membengkak Jadi 15,4 Miliar Dollar AS
Kompas dunia | 22 Desember 2020, 21:14 WIBTOKYO, KOMPAS TV — Biaya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang tertunda melonjak 22 persen menjadi 15,4 miliar dollar AS. Associated Press mengutip penyelenggara melaporkan, lonjakan 2,8 miliar dollar itu adalah ongkos penundaan selama satu tahun, termasuk ongkos negosiasi ulang berbagai kontrak dan upaya memerangi pandemi Covid-19
Sebelumnya, biaya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 adalah 12,6 miliar dollar AS namun ditunda ke tahun 2021 akibat pandemi Covid-19.
Olimpiade Tokyo akan resmi dibuka rencananya pada 23 Juli, dan setelah itu menyusul Kejuaraan Paralimpik pada 24 Agustus.
Audit pemerintah Jepang beberapa tahun terakhir menunjukkan, biaya persiapan dan penyelenggaraan olimpiade sebenarnya lebih tinggi dari itu, berkisar 25 miliar dollar AS.
Tokyo mengatakan, Olimpiade akan memakan ongkos 7,5 miliar dollar AS saat IOC atau Komite Olimpiade Internasional tahun 2013 memutuskan Tokyo sebagai penyelenggara
Baca Juga: Corona Naik, Tokyo Perpendek Jam Operasional Restoran & Karaoke
Penelitian Universitas Oxford tahun ini menyebut, Olimpiade Tokyo adalah salah satu yang termahal dalam sejarah Olimpiade musim panas.
Toshiro Muto, CEO organisasi penyelenggara mengatakan, “Olimpiade Tokyo dilaksanakan dalam lingkungan yang sangat keras,” setelah ditanya tentang pembiayaan yang melonjak tajam. Muto menyarankan, Olimpiade di Tokyo dipandang sebagai investasi daripada sebagai biaya.
Pemerintah Jepang menanggung seluruh biaya, kecuali senilai 6,7 miliar AS yang ada dalam anggaran operasional yang dibiayai swasta.
“IOC dan TOCOG (Komite Penyelenggara Tokyo) ingin agar anggaran yang dibuka kepada masyarakat terlihat sekecil mungkin untuk melindungi diri kritikan masyarakat, dan juga agar tidak membuat kota lain kandidat di masa depan berkecil hati ,” tutur Franz Waldenberger, Direktur Institut Jerman untuk studi Jepang di Tokyo, dalam tulisannya yang mengkaji biaya olimpiade disana.
Waldenberger mencatat, Pemerintah kota Tokyo dan berbagai cabang pemerinahan menggunakan Olimpiade sebagai “kesempatan mendapat tambahan dana,”
Pada bulan Oktober lalu, diumumkan bahwa ongkos penyelenggaraan turun sebesar 280 juta dollar AS, dengan memotong ongkos tidak penting termasuk oleh-oleh. Walau begitu, tidak ada potongan sama sekali pada program olah raga yang dilombakan, yang akan mencakup 11,000 atlit, puluhan ribu ofisial, hakim, dan sponsor.
Muto mengakui ongkos penyelenggaraan mengalami kenaikan untuk upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade dan Kompetisi Paralimpik.
Penyelenggara akan melaporkan jumlah biaya pada minggu ini. Kantor berita Kyodo mengutip sumber yang dekat dengan penyelenggara melaporkan kenaikan sebanyak 33 juta dollar.
Keputusan tentang penggemar dan tindakan pencegahan untuk pandemi diharapkan akan diluncurkan pada musim semi. Jumlah penggemar yang berkurang akan memengaruhi penjualan tiket, yang merupakan sumber pendapatan utama.
Baca Juga: IOC Dorong Peserta Olimpiade Untuk Divaksin Covid-19
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV