Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Akan Ke Indonesia Bertemu Presiden Joko Widodo Tahun Depan
Kompas dunia | 22 Desember 2020, 17:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berencana melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tahun 2021. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Jakarta, Selasa (22/12/2020).
"Ini merupakan kunjungan balasan Presiden Erdogan terhadap kunjungan Presiden Jokowi ke Ankara pada tahun 2017," kata Retno. Ia mengatakan pada kunjungan Erdogan tahun depan, Indonesia dan Turki bakal menjajaki pembentukan Dewan Strategis Tingkat Tinggi (High-Level Strategic Council).
Dewan tersebut akan menjadi forum bagi para pemimpin kedua negara untuk membahas secara rutin berbagai isu strategis bilateral, regional, dan multilateral yang menjadi kepentingan bersama, "Kunjungan ini akan menandai peningkatan hubungan Indonesia-Turki ke tatanan yang baru," ujar Retno.
Baca Juga: Erdogan Kecam Sanksi Ekonomi AS, Sebut Kedaulatan Turki Telah Diserang
Sementara pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia dengan Menteri Luar Negeri Turki menghasilkan sejumlah kesepakatan bilateral dimana kedua negara sepakat untuk melanjutkan perundingan Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA).
Harapannya, perundingan itu selesai pada tahun 2021 sebagaimana dimandatkan oleh pimpinan kedua negara. IT-CEPA, kata Retno, berpotensi meningkatkan perdagangan bilateral Indonesia-Turki.
Kerja sama ini diklaim akan menunjukan komitmen Indonesia terhadap sistem perdagangan multilateral yang terbuka, adil dan bebas, serta upaya bersama untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Baca Juga: Presiden Erdogan Umumkan Lockdown Selama Empat Hari, Dimulai pada Malam Tahun Baru
Menteri Luar Negeri Indonesia juga menyampaikan peningkatan minat investor Turki untuk berinvestasi di Tanah Air. Ada beberapa proyek investasi yang saat ini sedang dibahas, antara lain di bidang perkapalan, pertanian, dan infrastruktur.
"Saya juga menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri Turki mengenai UU Cipta Kerja yang baru saja diberlakukan, yang saya yakini dapat menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif bagi investasi Turki di Indonesia," ujar Retno.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV