Prancis Tutup Perbatasan, Inggris Tak Khawatirkan Kelangkaan Sejumlah Barang
Kompas dunia | 21 Desember 2020, 22:23 WIBLONDON, KOMPAS.TV — Antrian ratusan truk yang hendak keluar dari Inggris mengular dan orang-orang terlantar di bandara pada Senin (21/12) seiring pemberlakuan pembatasan penerbangan dari Inggris oleh sejumlah negara dalam upaya mereka mencegah meluasnya penyebaran varian baru virus corona yang diklaim jauh lebih mudah menular.
Jumlah negara-negara yang melarang penerbangan dari Inggris terus bertambah, sementara Prancis telah melarang truk-truk memasuki negara itu selama 48 jam sambil terus melakukan penilaian terhadap varian baru virus corona. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa varian baru virus ini telah menyebar di luar kendali di sekitar London dan Inggris bagian tenggara – namun para ahli menyerukan kewaspadaan dan mengatakan bahwa masih belum jelas apakah varian baru virus ini lebih mematikan atau tidak.
Baca Juga: Menkes Inggris Beri Peringatan Mutasi Virus Corona Tak Terkendali
Kendati begitu, terbersit harapan bahwa Prancis akan kembali membuka perbatasan dengan syarat bahwa para supir truk menjalani tes virus corona pada saat kedatangan.
Meski penutupan perbatasan Prancis tidak menghentikan arus truk menuju Inggris, namun langkah ini menimbulkan kekhawatiran akan munculnya kelangkaan sejumlah barang yang berasal dari Eropa, terutama pada akhir tahun saat Inggris hanya memproduksi sedikit barang dan bergantung pada barang-barang yang didistribusikan dari Eropa menggunakan truk.
Prihatin, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson segera menggelar pertemuan dengan komite darurat pemerintah.
Langkah penutupan perbatasan oleh Prancisi ini menimbulkan kekacauan di Kent di tenggara Inggris yang menjadi lokasi banyak pelabuhan yang menghubungkan Inggris dengan Eropa. Pemerintah Inggris telah menyerukan ketidaksetujuannya atas penutupan akses bagi Kent, namun toh, hal itu tidak merubah keputusan Prancis.
Sekitar 10.000 truk melintasi Pelabuhan Dover di Inggris setiap harinya, menyumbang sekitar 20% perdagangan Inggris. Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps mengatakan, penutupan perbatasan Prancis bagi lalu lintas truk dari Inggris ‘sedikit mengejutkan’, namun berupaya menenangkan kegelisahan publik dengan menambahkan bahwa mayoritas perdagangan Inggris tidak terpengaruh oleh penutupan perbatasan Prancis ini.
Shapps bersikeras, “Publik tidak akan menyadari adanya kelangkaan sejumlah barang.”
Menteri Transportasi Prancis Jean-Baptiste Djebbari mengindikasikan bahwa Prancis tengah memikirkan solusinya. Dalam cuitannya di Twitter, ia menyatakan, “Dalam beberapa jam ke depan, pada tingkat Eropa, kami akan menerapkan protokol kesehatan di tempat yang kuat agar arus lalu lintas dari Inggris dapat kembali berjalan.”
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV