> >

Anggaran Pertahanan 2021 Jepang 51 Miliar Dollar AS, Akan Belanja Jet Siluman dan Rudal Jarak Jauh

Kompas dunia | 21 Desember 2020, 12:17 WIB
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga. (Sumber: AP Photo)

TOKYO, KOMPAS TV – Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyetujui kenaikan berturut-turut yang ke sembilan kalinya anggaran belanja pertahanan Jepang pada Senin (21/12/2020). Seperti dikutip Straits Times, Reuters melaporkan anggaran tersebut diantaranya akan membiayai pengembangan jet siluman asli Jepang dan pembuatan peluru kendali anti kapal untuk menandingi pesatnya pertumbuhan militer China

Kementerian Pertahanan Jepang akan mendapat dana 5.34 triliun Yen atau setara 51,6 miliar Dollar AS yang akan mulai dibelanjakan April 2021 nanti. Straits Times melaporkan anggaran pertahanan Jepang ini naik 1,1 persen dibanding tahun lalu.

PM Jepang Yoshihide Suga didukung mayoritas suara parlemen, sehingga anggaran ini sudah hampir bisa dipastikan akan mendapat persetujuan parlemen.

Baca Juga: Bangkit Dari Covid-19 Ekonomi Jepang Tumbuh 22.9% Kuartal 3 Tahun Ini

Suga melanjutkan perluasan kapasitas militer Jepang yang dirintis pendahulunya, Shinzo Abe, yang akan membuat Jepang memiliki pesawat tempur baru, dan juga berbagai peluru kendali dan kapal induk yang memiliki jarak tempuh dan kemampuan lebih tinggi menghadapi potensi ancaman, termasuk dari China.

China berencana menaikkan anggaran pertahanan sebesar 6,6 persen tahun ini, merupakan kenaikan terkecil selama tiga dekade terakhir.

Jepang tahun depan akan membeli peluru kendali jarak jauh dan mempertimbangkan untuk melatih dan mempersenjatai tentaranya agar mampu melakukan serangan atas target darat yang jaraknya jauh di China, Korea Utara, dan beberapa lokasi lain di Asia.

Jepang berencana mengembangkan armada pesawat tempur siluman baru, merupakan yang pertama sejak 3 dekade terakhir, dan diperkirakan senilai 40 miliar dollar AS dan akan siap pada tahun 2030an.

Baca Juga: Badai Salju Parah, Jepang Kerahkan Tentara Untuk Bantu Tanggap Darurat

Proyek itu akan dipimpin Mitsubishi Heavy Industries Ltd bermitra dengan Lockheed Martin Corp, dan tahun ini akan mendapat anggaran 736 juta Dollar AS.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU