Pria Bersenjata Ditembak Oleh Polisi Saat Konser Natal di Katedral New York
Kompas dunia | 14 Desember 2020, 07:50 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Seorang pria ditembak di bagian kepala oleh polisi, setelah menembak dengan pistol semi-otomatis di katedral New York, Amerika Serikat, Minggu (13/12/2020). Polisi kemudian melumpuhkan pelaku dengan menembakkan sekitar 15 peluru.
"Ini adalah anugerah Tuhan hari ini, bahwa tidak ada orang selain pria bersenjata itu yang terkena tembakan,” ujar Komisaris Polisi New York Dermot Shea. Belum ada keterangan dari polisi, apakah pria tersebut akhirnya meninggal atau cedera, setelah ditembak oleh polisi.
Para saksi mengatakan kepada polisi, bahwa pria itu berteriak "Bunuh saya!" saat dia menembak. Namun identitas pria itu hingga kini masih dirahasiakan, karena menunggu identifikasi yang dilakukan polisi.
Baca Juga: Kemlu: Sejauh Ini Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban Penembakan di Maryland Mall AS
“Pria itu memiliki riwayat kriminal yang panjang dan membawa tas berisi sekaleng bensin, tali, kawat, pisau, dan injil,” ujar Shea.
Konser yang berdurasi 45 menit itu baru saja selesai dan orang-orang mulai berjalan pergi ketika serangkaian tembakan terdengar. Jemaat gereja pun berlarian ke jalanan di depan gereja.
Sebelum baku tembak dimulai, konser menampilkan anggota paduan suara katedral yang berdiri berjauhan di tangga batu dan mengenakan masker karena pandemi virus corona.
“Konser itu sangat indah, hingga kemudian ada orang yang mulai menembak. Semua orang terkejut, ”kata juru bicara katedral, Lisa Schubert, dikutip dari The New York Times. “Penembaknya bisa saja membunuh banyak orang. Ada ratusan orang di sini dan dia menembak setidaknya 20 kali," tambahnya.
Baca Juga: Terjadi Penembakan Gedung Kedubes Arab Saudi di Belanda, Ada 20 Lubang Peluru
Tidak jelas apakah pria bersenjata itu membidik pada kumpulan orang di gereja atau menembak ke udara.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV