Masjid Istiqlal Bosnia, Masih Ada Hubungannya dengan Indonesia
Kompas dunia | 12 Desember 2020, 20:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Masjid Istiqlal tak hanya ada di Jakarta, tapi juga di ibu kota Sarajevo, Bosnia Herzegovina. Ternyata, ada hubungannya dengan Indonesia.
Dikenal dengan nama Istiklal Dzamija dalam bahasa setempat, masjid tersebut juga memiliki arti kemerdekaan.
Dalam sesi Travel Virtual Tour Kompas.com dan Avia Tour pada Sabtu (5/12/2020), pemandu wisata Sarajevo Retno mengajak para peserta untuk masuk ke dalam Masjid Istiqlal.
Selain disebut Masjid Istiqlal, masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Suharto atau Masjid Indonesia. Pasalnya, mantan Presiden Soeharto jadi orang yang memprakarsai pembangunan masjid ini.
Luas masjid ini mencapai 2.800 meter persegi dan bisa menampung hingga 3.000 jemaah di bagian dalamnya saja. Jika menggunakan area luarnya, maka jumlah jamaahnya bisa lebih dari itu.
Namun karena peristiwa lengsernya Suharto pada Mei 1998, pembangunan masjid ini sempat tertunda. Hingga akhirnya masjid ini diresmikan pada September 2001.
Banyak elemen dalam masjid ini yang merepresentasikan Indonesia. Beberapa di antaranya adalah pintu masjid yang terbuat dari kayu jati asli. Pintunya dibuat di Jepara dan dibawa dengan kapal dari Indonesia ke Bosnia dan Herzegovina.
Desain interior Istiklal Dzamija memang berbeda dengan masjid-masjid kebanyakan di Eropa, yang sebagian besar merupakan peninggalan Kerajaan Ottoman pada sekitar abad ke-12 hingga 15.
Hingga kini, masjid ini masih digunakan sebagai tempat ibadah solat orang-orang Muslim di Sarajevo. Selain itu, masjid ini juga berfungsi untuk tempat menggelar acara pernikahan Islam dan juga pusat budaya Indonesia di Sarajevo.
Penulis : Dian-Septina
Sumber : Kompas TV