Puisi yang Dibaca Erdogan Dikecam Iran, Apa Sebabnya?
Kompas dunia | 12 Desember 2020, 16:34 WIBTEHERAN, KOMPAS.TV - Iran mengecam keras puisi yang dibaca Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan saat berkunjung ke Azerbaijan, Kamis (10/12/2020).
Erdogan berkunjung ke Ibu Kota Baku untuk melihat parade militer Azerbaijan setelah kemenangan atas Armenia terkait Nagorno-Karabakh.
Hal itu sampai membuat Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Turki dan menyebutnya sebagai upaya ikut campur Erdogan.
Baca Juga: Ikuti Foto Zombie Angelina Jolie, Influencer Instagram Wanita Iran Ini Dihukum Penjara 10 Tahun
Tuduhan tersebut dikarenakan puisi yang dibacakan oleh Erdogan merupakan pemisahan wilayah Azerbaijan antara Rusia dan Iran pada abad ke-19.
Teheran pun mengaku khawatir bahwa pembacaan puisi itu dapat memicu separatisme di antara minoritas etnis Azerbaijan di Iran.
Seperti dilaporkan oleh Kantor Berita Iran, ISNA, puisi yang dibacakan Erdogan adalah salah satu simbol separatis pan-Turkisme.
“Duta Besar Turki diberitahu bahwa era klaim territorial dan ekspansionis kerajaan telah berakhir,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran dikutip dari Al-Jazeera, Jumat (11/12/2020).
“Iran tak akan membiarkan siapa pun yang ikut campur dalam integritas teritorial,” tambahnya.
Baca Juga: Orang Tuanya Dicurigai Selenggarakan Pesta Minuman Keras, Gadis Cilik Berusia 3 Tahun Mati Membeku
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV