Setelah Tiga Tahun Terpisah, Pasangan Muslim Uighur Ini Akhirnya Bisa Bersatu di Australia
Kompas dunia | 12 Desember 2020, 09:35 WIBSYDNEY, KOMPAS.TV - Seorang pria muslim Uighur akhirnya bisa bersatu dengan istri dan anaknya, setelah terpisah selama tiga tahun.
Pria Uighur yang kini menjadi Warga Negara Australia, Sadam Abdusalamu akhirnya bisa bereuni dengan keluarganya di Sydney, Australia.
Istrinya, Nadila Wumaier dan anaknya yang berusia tiga tahun, Lutfy akhirnya diperbolehkan meninggalkan Xinjiang, China setelah dilakukan negosiasi diplomatik.
Baca Juga: Pukulan Telak untuk Trump, Mahkamah Agung Tolak Gugatan Kecurangan untuk Ubah Hasil Pilpres AS
Ketiganya akhirnya bertemu di Bandara Sydney, Jumat (11/12/2020) waktu setempat dalam sebuah reuni yang emosional
Seperti dikutip dari BBC, Wumaier mengatakan selama tiga tahun terakhir dia menjadi tahanan rumah.
Abdusalamu yang tinggal di Autralia selama 10 tahun terakhir, pergi ke China untuk menikahi Wumaier pada 2016.
Baca Juga: RUU Legalisasi Aborsi Diloloskan oleh Majelis Rendah Parlemen Argentina
Ketika dia kembali untuk bekerja di Australia pada 2017, Wumaier di China menunggu visa pasangan.
Dia kemudian melahirkan di tahun yang sama. Tetapi visa Abdusalamu untuk berkunjung ditolak oleh Pemerintah China.
Keluarganya kemudian mengatakan Wumaier telah ditahan selama dua pekan oleh Pemerintah China tak lama setelah melahirkan.
Baca Juga: Maroko Normalisasi Hubungan dengan Israel, Palestina Kembali Menjerit
Dia kemudian dibebaskan, namun passport miliknya disita dan dia tak diperbolehkan meninggalkan rumah.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV