> >

Menhan Kulit Hitam Pilihan Biden Memicu Kontroversi

Kompas dunia | 11 Desember 2020, 08:38 WIB
Lloyd Austin, seorang pensiunan Jenderal yang ditunjuk Joe Biden sebagai Menteri Pertahanan. Jika dilantik nanti, Austin akan menjadi Menhan Pertama AS yang berkulit hitam. (Sumber: Associated Press)

WILMINGTON, KOMPAS.TV - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperkenalkan pilihannya untuk menteri pertahanan, Rabu (9/12/2020). Pilihan Biden merupakan seorang pensiunan Jenderal Angkatan Darat bernama Lloyd Austin. Jika dilantik nanti, Austin akan menjadi orang kulit hitam pertama yang memimpin Pentagon.

“Dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini, pada saat yang tepat. Dia dicintai oleh pria dan wanita angkatan bersenjata, ditakuti oleh musuh kita, dikenal dan dihormati oleh sekutu kita,” ujar Biden ketika memperkenalkan Austin sebagai Menhan pilihannya.

Pilihan tersebut disambut baik oleh berbagai kalangan, namun memicu kontroversi dan kekhawatiran di Capitol Hill.

Baca Juga: Joe Biden Tunjuk Pensiunan Jenderal Kulit Hitam Jadi Menhan AS

Kongres telah mengesahkan undang-undang yang melarang perwira militer yang pensiun kurang dari tujuh tahun, untuk menjadi Menhan di AS. Sedangkan Austin telah mengabdi selama 41 tahun di Angkatan Darat dan baru pensiun pada 2016.

Biden mengatakan, dia memahami perlunya menjaga jarak yang jelas antara militer dan pemerintahan sipil, tetapi dia menambahkan, "Seperti yang mereka lakukan untuk Jim Mattis, saya meminta Kongres untuk memberikan pengabaian."

Sebelumnya, Donald Trump pernah menunjuk Jim Mattis sebagai Menhan pada tahun 2016. Sedangkan Mattis baru pensiun dari tugasnya sebagai perwira aktif pada tahun 2013.

"Ada alasan bagus untuk undang-undang ini yang saya pahami dan hormati sepenuhnya," kata presiden terpilih Biden. “Saya tidak akan meminta pengecualian ini, jika saya tidak percaya momen saat ini tidak membutuhkannya,” ujarnya seperti dikutip dari the Associated Press.

Austin berkata bahwa dia menduduki peran baru ini sebagai pemimpin sipil, dengan pengalaman militer yang pasti. Dia juga menyatakan penghormatannya terhadap kebijakan di AS yang memberlakukan kontrol sipil di atas militer.

Baca Juga: Trump Copot Menhan AS yang Baru Bertemu Prabowo Subianto

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU