Inggris Bersiap untuk V-Day : Hari Pertama Menyuntikkan Vaksin Corona
Kompas dunia | 8 Desember 2020, 05:06 WIBLONDON, KOMPAS.TV – Jika pendaratan pertama tentara sekutu di Prancis untuk menghentikan Perang Dunia II disebut “D-Day”, maka upaya pertama untuk menghentikan perang dengan virus corona, disebut sebagai “V-Day” di Inggris.
Hanya satu minggu setelah Inggris menjadi negara barat pertama yang mengesahkan penggunaan vaksin Covid-19 secara luas, maka pada Selasa (8/12/2020) akan menjadi hari pertama vaksin ini disuntiikkan di Inggris. Hal ini menandai perang modern melawan virus corona.
Puluhan personel angkatan bersenjata membantu membangun pusat vaksinasi di Inggris sebagai persiapan untuk hari pemberian vaksin. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, menjuluki hari ini sebagai "V-Day".
Upaya Inggris dalam vaksinasi ini mengingatkan mereka pada seruan patriotik Winston Churchill dalam Perang Dunia II. “V” juga mengacu pada isyarat dua jari tangan yang berarti “victory” atau kemenangan.
Baca Juga: Telah Siap! 800 Ribu Dosis Vaksin Pfizer-BioNTech untuk Imunisasi di Inggris
Hancock bahkan menggunakan retorika gaya Churchill setelah persetujuan vaksin minggu lalu. Dia mengatakan, "Sejujurnya, ini adalah hari yang akan kita ingat. Dalam satu tahun (yang seharusnya) akan kita lupakan.”
Sebanyak 800.000 dosis pertama akan diberikan kepada orang-orang yang berusia di atas 80 tahun yang dirawat di rumah sakit, atau pasien rawat jalan yang dijadwalkan akan menerima vaksin. Selain itu, pekerja panti jompo juga akan mendapatkan vaksin gelombang pertama ini.
Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), mengatakan kepada publik yang menunggu untuk mendapatkan vaksin, “Jangan hubungi kami, tapi kami yang akan menghubungi Anda.”
Hanya mereka yang terdaftar dan termasuk dalam kelompok pertama yang memenuhi syarat untuk mendapat vaksin, akan dihubungi oleh NHS untuk mengatur janji dan mendapatkan suntikan vaksin.
Seperti kutip dari the Associated Press, sebagian besar orang harus menunggu hingga tahun depan, untuk mendapatkan vaksin ini di Inggris.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV