> >

Presiden Rusia Vladimir Putin Pesan Vaksin Covid-19 Dalam Skala Besar

Kompas dunia | 3 Desember 2020, 04:01 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pemberian imunisasi Covid-19 berskala besar untuk dimulai pada akhir minggu depan.  Dokter dan guru ditetapkan untuk menjadi kelompok pertama untuk mendapatkan vaksin buatan Rusia ini.

Tindakan Putin dilakukan hanya beberapa jam setelah Inggris mengumumkan akan menjadi negara pertama di Barat, yang mengizinkan penggunaan vaksin buatan Pfizer dan BioNTech untuk digunakan secara luas.

Rusia menyebut vaksin Sputnik V yang dikembangkannya, sebagai vaksin Covid-19 terdaftar pertama di dunia, setelah pemerintah memberikan persetujuan regulasi pada awal Agustus.

Namun pengesahan vaksin Rusia ini menuai kritik dari para ahli di seluruh dunia, karena pada saat itu Sputnik V baru diujicobakan pada beberapa puluh orang. Sputnik V belum menyelesaikan studi lanjutan yang diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.

Baca Juga: Inggris Jadi Negara Pertama di Dunia yang Gunakan Vaksin Corona

Pada Rabu (2/11/2020), Putin menyatakan lebih dari 2 juta dosis Sputnik V telah diproduksi atau akan diproduksi dalam beberapa hari mendatang.

“Ini memberi kami kesempatan untuk memulai, jika bukan secara massal, tetapi kami akan melakukan vaksinasi skala besar. Seperti yang kami sepakati, kelompok pertama yang akan mendapatkan vaksin ini adalah dokter dan guru,” kata Putin kepada pejabat pemerintah.

Dia menugaskan Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova untuk mengatur dengan sedemikian rupa, sehingga vaksinasi skala besar bisa dimulai pada akhir minggu depan.

Golikova mengatakan bahwa suntikan itu akan dilakukan secara sukarela dan gratis.

Vaksin Sputnik V dikembangkan oleh Institut Gamaleya yang berbasis di Moskow sebanyak dua kali. Sebuah studi lanjutan yang dilakukan pada 40.000 sukarelawan diumumkan dua minggu setelah vaksin tersebut mendapat persetujuan pemerintah.

Namun vaksin sudah ditawarkan kepada orang-orang dalam kelompok berisiko tinggi seperti pekerja medis, meskipun para ahli memperingatkan agar vaksin tidak digunakan lebih luas sebelum melewati semua pengujian yang diperlukan .

Baca Juga: Rusia Klaim Vaksin Covid-19 Buatannya Efektif Sebesar 92 Persen

Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko mengatakan bahwa lebih dari 100.000 orang di Rusia telah diberikan suntikan tersebut.

Kirill Dmitriyev, kepala Dana Investasi Langsung Rusia yang mendanai pengembangan Sputnik V menambahkan, bahwa sekitar 25.000 orang telah divaksinasi dengan kedua dosis vaksin sebagai bagian dari uji klinis.

Ditriyev mengatakan bahwa di luar uji coba, vaksin ditawarkan kepada sukarelawan yang merupakan petugas medis.

"Karena kami ingin melindungi personel garis depan kami terlebih dahulu," ujarnya,

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU