Usai Libur Thanksgiving, Warga AS Langsung Dihadang Pembatasan Sosial
Kompas dunia | 1 Desember 2020, 05:01 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Warga Amerika Serikat (AS) yang baru pulang dari liburan Thanksgiving, langsung disambut oleh langkah-langkah ketat di seluruh negeri, untuk menahan laju virus corona.
Pada Senin (30/11/2020), pejabat kesehatan AS bersiap untuk wabah yang semakin memburuk karena liburan akhir pekan yang panjang.
Pemerintah Los Angeles memerintahkan 10 juta penduduknya untuk tinggal di rumah. Sedangkan Santa Clara yang berada di jantung Silicon Valley, melarang dibukanya sekolah menengah, perguruan tinggi dan pertandingan olahraga profesional.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, New York Berlakukan Pembatasan Sosial
Di Hawaii, walikota Hawaii mengatakan para pelancong yang tiba tanpa tes Covid-19 negatif harus dikarantina selama 14 hari. Bahkan turis yang telah memiliki bukti tes bebas virus, dapat dipilih secara acak untuk dilakukan tes kembali pada saat kedatangan.
“Wabah di Santa Clara seperti kereta berkecepatan tinggi,” kata petugas kesehatan Dr. Sara Cody, seperti dikutip dari the Associated Press.
"Proyeksi kami menunjukkan, jika kami tidak melakukan pembatasan sosial dengan semua kekuatan, kami akan tergelincir sekitar minggu ketiga bulan Desember," kata Cody.
Pakar kesehatan telah meminta warga Amerika untuk tinggal di rumah selama libur Thanksgiving dan tidak berkumpul dengan siapa pun yang tidak tinggal bersama mereka.
Baca Juga: Joe Biden Akan Tunjuk Dua Dokter Pimpin Gugus Tugas Covid-19
Namun demikian, hampir 1,2 juta orang mendatangi bandara di AS pada hari Minggu lalu. Jumlah ini merupakan yang terbesar sejak pandemi melanda negara itu pada bulan Maret. Selain itu, banyak warga AS yang juga merayakan Thanksgiving dengan berkumpul bersama keluarga dan teman.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV