Kematian Maradona Diselidiki, Dokter yang Menanganinya Diperiksa
Kompas dunia | 30 November 2020, 03:52 WIBBUENOS AIRES, (KOMPAS.TV) – Kematian legenda sepakbola, Diego Armando Maradona pada Rabu (25/11/2020) lalu, ternyata berbuntut panjang. Polisi menggeledah rumah dan kantor salah satu dokter yang menangani Maradona pada Minggu (29/11/2020), untuk menyelidiki kematian sang bintang.
Dalam penyelidikan, polisi menyita catatan medis Maradona sebagai bagian dari penyelidikan ini. Kematian Maradona telah menyebabkan duka yang mendalam bagi warga Argentina, juga warga dunia.
Baca Juga: Pemakaman Legenda Sepak Bola Diego Maradona
Setelah penggeledahan, ahli saraf yang menangani Maradona, Leopoldo Luque, mengatakan dia telah menyerahkan semua catatan perawatan Maradona kepada penyelidik. Selain itu, dia juga menyerahkan komputer, hard drive dan telepon selulernya.
Sambil menangis, dokter Luque bersikeras bahwa dia telah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa Maradona, yang mengalami serangan jantung setelah menjalani operasi otak pada 3 November lalu.
“Saya tahu apa yang saya lakukan. Saya tahu bagaimana saya melakukannya. Saya sangat yakin, bahwa apa yang saya lakukan merupakan yang terbaik untuk Diego dan terbaik yang bisa saya lakukan," ujarnya seperti dikutip dari the Associated Press.
Baca Juga: Selfie dengan Jenazah Maradona, Tiga Pekerja Pemakaman Ini Dihujat
Luque mengatakan, dia bukanlah dokter kepala yang menangani kesehatan Maradona, namun dia merupakan bagian dari tim medis.
Sebelum meninggal, Maradona telah menderita sederet masalah kesehatan, seperti overdosis obat-obatan dan alkohol. Dia pernah dilaporkan hampir tewas pada tahun 2000 dan 2004.
Luque juga mengatakan bahwa Maradona adalah pasien yang sulit ditangani dan pernah mengusir dokter dari rumahnya beberapa kali.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV