Macron Disamakan dengan Nazi atas Perlakuannya ke Umat Muslim, Prancis Meradang
Kompas dunia | 23 November 2020, 12:37 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Presiden Prancis, Emmanuel Macron disamakan dengan Nazi atas perlakuannya terhadap umat Muslim.
Tudingan tersebut diungkapkan oleh Menteri Hak Asasi Manusia Pakistan, Shireen Mazari di akun Twitter miliknya.
Mazari mengungkapkan apa yang dilakukan Macron kepada umat Muslim sama seperti perlakuan Nazi kepada Yahudi.
Baca Juga: Wow, Pria Ini Bertarung dengan Buaya demi Menyelamatkan Anjing Kecilnya
“Anak-anak muslim akan mendapat nomor identitas (anak lainnya tidak) seperti Yahudi yang dipaksa menggunakan bintang kuning di baju mereka sebagai tanda identifikasi,” tulisnya di microblog itu dikutip dari NBC News.
Dia juga memposting artikel yang mengklaim anak-anak Muslim oleh undang-undang baru Prancis akan diberikan nomor identifikasi untuk memastikan mereka masuk sekolah.
Hal itu merupakan bagian dari upaya luas Prancis untuk mencegah radikalisasi kaum muda. Undan-undang itu diajukan karena ada beberapa kelurga di Prancis tak menyekolahkan anak mereka.
Baca Juga: Pertemuan G20, Erdogan Tegaskan Turki Terus Memerangi Terorisme
Meski Mazari kemudian menghapus cuitannya, pihak Prancis terlanjur meradang dan kecewa dengan pernyataan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Prancis pun dengan mengutuk dengan keras pernyataan Mazari di Twitter tersebut.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV