Koleksi Baru Taman Mawar Gedung Putih
Kompas dunia | 21 November 2020, 21:29 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV – Ada koleksi baru di Taman Mawar Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat (AS), tapi bukan dari jenis tanaman.
Dikutip dari Associated Press, Sabtu (21/11), ibu negara Melania Trump mengumumkan pada Jumat waktu setempat bahwa karya seni karya pematung berdarah Jepang Amerika Isamu Noguchi telah dipasang pada teras timur di taman yang ia renovasi pada awal tahun ini.
Baca Juga: Luhut Temui Donald Trump di Gedung Putih, Sampaikan Salam hingga Penghargaan
Noguchi, yang meninggal pada tahun 1988, merupakan seniman Asia Amerika pertama yang karyanya dipajang menjadi koleksi Gedung Putih, menurut Melania dan Asosiasi Sejarah Gedung Putih. Karya Noguchi yang berjudul ‘Bingkai Lantai’, merupakan hadiah dari asosiasi sejarah nirlaba ini.
“Karya seni ini tak cuma menampilkan keragaman dalam karya seni terbaik bangsa kita, tapi juga menonjolkan kontribusi indah dari para seniman Asia Amerika pada lanskap negara kita,” ujar sang ibu negara dalam pernyataannya saat mengumumkan pemasangan karya seni Noguchi.
Baca Juga: Sebarkan Hoax, Twitter Blokir Akun Penasihat Gedung Putih
Menurut Noguchi, ‘Bingkai Lantai’ merepresentasikan persimpangan sebuah pohon dan tanah, yang mengambil kualitas dari sistem akar dan kanopi pohon secara tersirat. Dalam imajinasi Noguchi, karya seninya yang diletakkan langsung di atas tanah akan dapat menjadi sarana penghubung antara penonton dan bumi.
Gedung Putih menyatakan, pemasangan karya seni Noguchi di teras timur Taman Mawar dimaksudkan untuk melengkapi kekuatan yang disimbolkan oleh Ruang Oval di bagian ujung barat taman.
Baca Juga: Setelah Menhan Esper Dipecat, Gedung Putih Menempatkan Loyalis Trump ke Posisi Strategis di Pentagon
Lahir di Los Angeles, Noguchi menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di tanah kelahiran sang ayah di Jepang. Setelah lulus dari SMA, Noguchi belajar pada Gutzon Borglum, yang menciptakan karya seni pahatan wajah para presiden AS di Gunung Rushmore di Dakota Selatan. Noguchi kemudian drop out dari program pramedis Universitas Columbia untuk mengejar karir sebagai pematung.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV