Keponakan Kim Jong-Un Masih Menghilang, CIA Diyakini Terlibat Menyembunyikannya
Kompas dunia | 20 November 2020, 20:59 WIBAMSTERDAM, KOMPAS.TV - Kim Han-sol yang merupakan keponakan Kim Jong-un saat ini masih menghilang dan belum diketahui keberadaannya.
Diyakini Badan Intelijen Amerika Serikat (AS), CIA terlibat dengan menghilangnya anak dari Kim Jong-nam tersebut.
Kim Han-sol memang merupakan anak sulung, Kim Jong-nam, kakak tertua dari Kim Jong-un.
Baca Juga: Presiden Azerbaijan Puas dengan Pendudukan di Wilayah Nagorno-Karabakh
Kim Jong-nam sendiri dibunuh pada Februari 2017 di Bandar Udara Malaysia.
Seperti dikutip UPI dari The New Yorker, Kim Han-sol menghilang setelah bertemu dengan agen CIA.
Kim Han-sol diketahui menghilang setelah seharusnya mendarat di Bandara Schiphol, Belanda pada 2017 lalu.
Baca Juga: Kesal dengan Sikap Trump, Biden Akhirnya Lontarkan Hinaan
Saat itu dia dikabarkan berpergian dengan agen CIA. Kim Han-sol pun diyakini telah disembunyikan oleh CIA dari kejaran agen rahasia Korea Utara.
Kim Jong-un memang diyakini bertanggung jawab atas kematian Kim Jong-nam, karena merasa sang kakak berpeluang menggoyang kekuasaannya.
Kim Han-sol dikabarkan menerima bantuan dari anggota Free Joseon, Adrian Hong Chang dan Christopher Ahn untuk menyelematkan diri.
Free Joseon, atau yang juga dikenal sebagai Pertahanan Sipil Cheollima kerap diidentifikasi sebagai Pemerintah Korea Utara di pengasingan.
Baik Hong Chang dan Ahn, keduanya terlibat dalam penyergapan Kedutaan Besar Korea Utara di Spanyol, 2019 lalu.
Baca Juga: China Harus Hati-Hati, Trump Dikabarkan Bakal Lakukan Serangan Gila Terakhir
Hong Chang mengaku mengenal Kim Han-sol di Paris sekitar 2013, ketika anak Kim Jong-nam itu masih remaja.
Dia mengungkapkan Kim Han-sol sempat menghubunginya pada 2017, setelah kematian ayahnya.
Kim Han-sol mengungkapkan dia mengatakan polisi Makau yang menjaga rumahnya tiba-tiba saja hilang.
Baca Juga: Akun Resmi Paus Berikan Tanda Suka pada Foto Model Seksi Brasil, Vatikan Minta Penjelasan Instagram
Kim Han-sol yang ingin melatikan diri, akhirnya dibantu Hong Chang dan Ahn lewat bandara Taiwan.
Namun, pihak CIA yang datang ke bandara di Taiwan membuat Hong Chang dan Ahn untuk tak terlibat.
“Tim yang dikirim oleh Free Joseon, dibantu oleh pengacara Hak Asasi Manusia Belanda, menunggu di gerbang (Schiphol). Tetapi mereka tak pernah keluar,” tutur Hong Chang.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV